Profil Amadeo Yesa, Peserta CoC dengan Nilai UTBK Tertinggi se-Indonesia
Clash of Champions (CoC) Ruangguru kembali lagi dengan peserta para mahasiswa dengan beragam prestasi, Salah satunya ada Amadeo Yesa, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan nilai UTBK tertinggi se-Indonesia.
Clash of Champions (CoC) adalah sebuah show kompetisi yang pesertanya adalah mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai kampus ternama dalam dan luar negeri. Acara ini diproduksi oleh platform Pendidikan Ruangguru.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Ricky Kambuaya, Gelandang Timnas Indonesia yang Bersinar Lawan China
Tahun ini CoC masuk musim kedua dan salah satu pesertanya adalah mahasiswa ITS peraih nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tertinggi se-Indonesia pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 lalu.
8 Artis Indonesia Menyandang Gelar Haji di 2025, Nomor 2 Diam-Diam ke Tanah Suci Sendirian
Melansir laman ITS dan Ruangguru, berikut profil Amadeo Yesa.
Profil Amadeo Yesa, Peserta COC dengan Nilai UTBK Tertinggi se-Indonesia
Nilai Rerata 827,94
Mahasiswa ITS jurusan Teknik Informatika angkatan 2023 ini tercatat sebagai peraih nilai UTBK-SNBT tertinggi se-Indonesia pada tahun 2023.Baca juga: Pendidikan Nurhayati Subakat, Pemilik Wardah Lulusan Farmasi ITBDari total 803.852 peserta UTBK, hanya Deo yang berhasil meraih nilai rata-rata 827,94. Capaian itu membuatnya dinobatkan sebagai peserta dengan skor tertinggi secara nasional pada SNBT 2023.
Sebelumnya, saat masih duduk di bangku SMA Katolik Rajawali Makassar, Deo juga sukses membawa pulang medali perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia.
Belajar Konsisten dan Suka Matematika
Lahir di Surabaya, 25 Juli 2005, Deo mengaku tak memiliki strategi khusus dalam mempersiapkan diri menghadapi UTBK. Ia lebih memilih untuk belajar secara konsisten setiap hari dan banyak berlatih soal.Baca juga: Jejak Pendidikan Elon Musk, dari Universitas Kanada hingga Mundur dari Pemerintahan Trump
“Saya lebih senang belajar sedikit demi sedikit namun kontinyu dibanding dengan belajar banyak tapi hanya sekali,” ungkapnya.
Foto/Ruangguru.Menariknya, Deo mencatat skor fantastis di subtes Penalaran Matematika, dengan nilai mencapai 952,23. Hal ini tak lepas dari kecintaannya terhadap matematika sejak kecil. “Saya memang suka pelajaran matematika dari dulu,” tutur Deo.
Dukungan Keluarga dan Guru Jadi Kunci Sukses
Putra dari pasangan Piters Djajakustio dan Werdiningsih ini tak lupa menyebut peran besar orang tua dan guru-gurunya dalam pencapaiannya. Menurutnya, doa dan dukungan moral dari orang-orang terdekat menjadi kekuatan utama yang membawanya meraih mimpi.ITS, Kampus Impian Sejak Kecil
Meski sempat gagal lolos ke jurusan Teknik Informatika ITS lewat jalur SNBP, Deo tidak menyerah. Ia tetap mantap menaruh Teknik Informatika ITS sebagai satu-satunya pilihan di jalur SNBT. Keteguhan hati itu akhirnya membuahkan hasil.“ITS memang kampus impian saya sejak kecil. Bahkan saat bingung memilih jurusan, saya tetap yakin ingin kuliah di ITS. Jurusan apapun asal di ITS,” tegasnya.