Ini Riwayat Pendidikan Veronica Tan, Lulusan Teknik Arsitektur UPH yang Jabat Komisaris Citilink
JAKARTA - Ini riwayat pendidikan Veronica Tan, lulusan Teknik Arsitektur UPH yang jabat Komisaris Citilink. Veronica Tan, sosok yang selama ini dikenal melalui kiprahnya di berbagai bidang sosial dan pemerintahan, kembali mencuri perhatian publik. Ia resmi masuk dalam jajaran Komisaris PT Citilink Indonesia.
Penunjukan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 20 Juni 2025 lalu, dan menjadi bagian dari perombakan jajaran komisaris dan direksi anak usaha Garuda Indonesia tersebut.
Veronica Tan bukan nama baru di dunia pelayanan publik. Lahir pada 4 Desember 1977, Veronica mengawali pendidikan dasarnya di Medan dan melanjutkan sekolah menengah di Jakarta. Selepas menyelesaikan jenjang SMA, ia memilih melanjutkan kuliah di Universitas Pelita Harapan (UPH). Di kampus tersebut, ia mengambil jurusan Teknik Arsitektur dan berhasil meraih gelar Sarjana Teknik (ST).
Latar belakang pendidikannya di bidang arsitektur mengantarkan Veronica memiliki pemahaman mendalam tentang desain ruang, tata kota, hingga perspektif human-centered yang kini menjadi bagian penting dari pendekatan bisnis dan pelayanan publik modern. Meskipun tidak menekuni profesi arsitek secara langsung dalam kariernya, ilmu yang diperoleh di bangku kuliah menjadi fondasi yang kuat dalam kiprahnya di berbagai sektor sosial.
Nama Veronica mulai dikenal publik saat ia mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama menjabat Gubernur DKI Jakarta. Kala itu, Veronica menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk mendirikan dan membina yayasan-yayasan sosial seperti Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang DKI Jakarta.
Ia juga dikenal sebagai inisiator kegiatan seni dan edukasi bagi anak-anak penghuni rumah susun, salah satunya melalui pertunjukan musikal "Selendang Arimbi". Pada Oktober 2024 lalu, Veronica mendapat kepercayaan untuk menduduki posisi sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Penunjukan ini memperkuat peran strategisnya di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dua isu yang menjadi fokus kerja Veronica sejak lama. Kini, dengan masuknya nama Veronica Tan sebagai salah satu Komisaris Citilink Indonesia, publik menaruh harapan besar pada kemampuannya untuk membawa nilai-nilai sosial dan keberpihakan pada kelompok rentan dalam tubuh BUMN.
Selain Veronica, jajaran komisaris yang baru juga diisi oleh Agustinus Gustav Brugman sebagai Komisaris Utama, serta Yuli Harsono, Anindita Eka Wibisono, dan Zainal Rahman sebagai komisaris lainnya. Di sisi direksi, Darsito Hendroseputro didapuk sebagai Direktur Utama menggantikan posisi sebelumnya.
Penunjukan Veronica Tan diyakini tidak semata didasarkan pada popularitasnya, namun juga pada rekam jejak dan pengalaman panjang dalam manajemen sosial serta tata kelola lembaga. Kehadirannya di tubuh Citilink diharapkan dapat memperkaya perspektif kebijakan, terutama dalam hal inklusivitas, pelayanan berbasis kepuasan pelanggan, serta strategi pemberdayaan SDM.
Dengan latar pendidikan arsitektur dan pengalaman sosial-politik yang luas, Veronica diyakini mampu memberikan kontribusi baru dalam penguatan nilai-nilai pelayanan publik Citilink sebagai maskapai berbiaya rendah yang selama ini menjadi andalan masyarakat Indonesia.