Cegah Kanker Serviks, Kemenkes Gratiskan Vaksin HPV untuk Perempuan di Atas 20 Tahun
JAKARTA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggencarkan vaksin human papillomavirus (HPV) kepada perempuan usia di atas 20 tahun pada 2027 mendatang. Vaksin tersebut bertujuan melindungi penyebaran penyakit HPV atau kanker rahim bagi perempuan di Indonesia.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) Gertrudis Tandy mengatakan implementasi vaksin HPV secara gratis ini akan digencarkan bagi wanita di atas usia 20 tahun.
“Untuk usia yang lebih tua dan gratis kita akan berikan kepada usia mulai dari 20 tahun, tapi dimulai pada tahun 2027,” ungkap Tandy dalam kanal YouTube, Kementerian Kesehatan RI, dikutip Kamis (19/6/2025).
Tandy mengungkap Kemenkes RI sudah menggencarkan vaksin HPV kepada anak-anak sekolah dasar di beberapa wilayah pada 2024. Tahun ini, Tandy mengatakan akan ada pemberian 1 dosis vaksin HPV untuk anak kelas 5 SD dan anak usia 15 tahun.
“Anak-anak perempuan yang belum pernah mendapatkan satu dosis (vaksin HPV) itu akan kita berikan,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa upaya ini sangat mendesak, mengingat kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian utama perempuan di Indonesia.
“Kanker serviks adalah kanker pembunuh kedua untuk perempuan di Indonesia setelah kanker payudara. Jadi mungkin setiap 25 menit ada satu orang perempuan Indonesia meninggal akibat kanker,” ujar Menkes Budi dalam keterangan resminya.
Selain vaksinasi, Menkes Budi juga menekankan pentingnya deteksi dini. Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan adalah metode skrining mandiri, agar perempuan dapat melakukan pemeriksaan kanker serviks secara mudah dan praktis dari rumah.
“Kami akan beralih kepada uji mandiri untuk perempuan Indonesia. Anda tidak harus pergi ke rumah sakit,” ujarnya.