Cerita Novia, Wisudawan Terbaik Unnes dengan IPK Tertinggi Meski Menderita Skoliosis

Cerita Novia, Wisudawan Terbaik Unnes dengan IPK Tertinggi Meski Menderita Skoliosis

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 16 Juni 2025 - 08:08
share

Pada momen wisuda Unnes ke-130 sosok Novia Ananda Hariyati mencuri perhatian. Ia menjadi wisudawan terbaik berkat IPK sempurna 4.0 serta perjalanan hidup yang menginspirasi banyak orang.

Novia adalah mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Mandarin dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Berakar dari keluarga sederhana di Klaten, Novia tumbuh dalam asuhan ayah seorang buruh dan ibu rumah tangga. Keterbatasan ekonomi sempat membuat jalur pendidikan terasa mustahil, hingga akhirnya ia mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang menjadi pintu pembuka kesuksesannya.

Baca juga: Kisah Apry, Mahasiswa UNY Anak Buruh Tani Raih IPK 3,99 dan Wisudawan Terbaik

BerprestasiMeski Menderita Kelainan Tulang Belakang

Tantangan tak berhenti di situ—Novia juga harus menghadapi skoliosis lumbalis, kelainan tulang belakang yang menyulitkan aktivitas sehari-harinya.

Meski kondisi fisik sering tidak bersahabat, semangat Novia tak pernah redup. Ia meraih berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional.Baca juga: Kisah Orlando Ferrari, Wisudawan UGM yang Jago Matematika dan Peraih IPK 4.00Jejak prestasinya antara lain Juara 1 lomba menulis dan membaca puisi, Juara 1 Debat Legislatif, Juara 1 Mandarin Poetry Recitation, Juara 2 Chinese Bridge Competition, serta consolation prize dalam lomba Mandarin Dubbing. Ia juga mengikuti program pertukaran pelajar ke Universitas Tanjungpura.

Bekerja di Perusahaan Multinasional

Kemahirannya dalam bahasa Mandarin membuka peluang karier luar negeri. Bahkan sebelum resmi diwisuda, Novia telah diterima di perusahaan multinasional asal China yang beroperasi di Vietnam.

Saat ini, ia tengah mengikuti pelatihan sebagai penerjemah profesional. Di sela-sela tanggung jawab pekerjaan, ia tetap menyelesaikan skripsi dengan penuh dedikasi, membagi waktu antara karier dan studi.

Baca juga: Kisah Richel, Wisudawan Universitas Mercu Buana dengan Segudang Prestasi

Dalam pidato wisuda yang menyentuh hati, Novia membagikan perjalanan hidupnya dengan hangat dan penuh semangat. “Tulang-tulang mimpi saya tak pernah retak,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin, melansir laman Unnes, Senin (16/6/2025).

Ia menyampaikan bahwa keterbatasan hanyalah dinding tipis di kepala, dan bahwa siapa pun bisa menembusnya jika memiliki nyala tekad di dada.

Mengutip Presiden China Xi Jinping, ia menegaskan bahwa mimpi harus diperjuangkan dengan kerja keras dan pijakan yang kokoh. Pesan Novia begitu kuat: tak perlu menunggu siap untuk memulai, dan tak perlu besar untuk bermimpi besar.

Kisah Novia Ananda Hariyati membuktikan bahwa keberanian, ketekunan, dan kasih sayang keluarga bisa menjadi kekuatan besar dalam meraih mimpi. Ia bukan sekadar lulusan terbaik—ia adalah simbol harapan, bukti nyata bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat yang sederhana.

Topik Menarik