Pesawat Jemaah Haji Kloter Kertajati 01 Delay 6 Jam Lebih, Ini Penjelasan PPIH

Pesawat Jemaah Haji Kloter Kertajati 01 Delay 6 Jam Lebih, Ini Penjelasan PPIH

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:44
share

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025 Daerah Kerja (Daker) Bandara memastikan pendampingan dan advokasi penuh kepada jemaah haji Kloter Kertajati 01 (KJT-01) yang mengalami delay penerbangan pulang ke Tanah Air selama 6 jam lebih. Kepala Daker Bandara, Abdul Basir menjelaskan bahwa keterlambatan penerbangan terjadi pada Kamis, 12 Juni 2025.

Penerbangan Saudia SV 5296, yang membawa 445 jemaah (203 laki-laki dan 242 perempuan), semula dijadwalkan terbang pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS). Namun mundur lebih dari 6 jam karena kendala teknis.

Baca juga: BP Haji Sebut 2.760 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air Hari Ini

Informasi keterlambatan diterima PPIH dari pihak maskapai sekitar pukul 18.45 WAS.

“Kami langsung bergerak cepat, meminta maskapai untuk memenuhi hak jemaah sesuai kontrak, termasuk pemberian konsumsi selama menunggu penerbangan,” ujar Abdul Basir di Jeddah, Sabtu (14/6/2025).

Pendampingan Jemaah Haji

Abdul Basir menjelaskan, petugas PPIH langsung melakukan pendampingan dan mengawal penuh proses layanan jemaah haji yang mengalami delay di bandara. Sekitar pukul 20.23 WAS, maskapai mulai membagikan snack kepada jemaah, dan pada pukul 21.36 WAS dilanjutkan dengan makanan berat (hot meal). Selama itu, jemaah tetap berada dalam kondisi tertib dan aman.

Namun, menurut Basir, saat proses pembagian konsumsi berlangsung seluruh jemaah sudah berada di dalam gate bandara setelah melewati pemeriksaan imigrasi dan keamanan.

Baca juga: Kepulangan Jemaah Haji, Tim Medis Standby Siang Malam di Bandara Jeddah dan Madinah

Area tersebut termasuk zona steril yang tidak dapat diakses oleh petugas PPIH karena aturan otoritas bandara.

“Meski kami tidak bisa masuk ke area tersebut, kami tetap memantau jalannya layanan melalui petugas Saudia di dalam gate. Kami pastikan jemaah tetap terlayani dengan baik dan tidak terlantar,” jelasnya.Pihak Saudia juga mengeluarkan surat pemberitahuan resmi atas keterlambatan tersebut. Surat ini menjadi dasar koordinasi antara PPIH Daker Bandara dengan PPIH Debarkasi di Tanah Air, untuk memastikan penyambutan dan layanan di tanah air tetap optimal.

Proses boarding dimulai pukul 00.12 WAS dan pesawat lepas landas pada pukul 01.55 WAS, Jumat (13/6/2025). “Seluruh proses kami kawal dari awal hingga keberangkatan. Tidak ada jemaah yang terabaikan,” tegas Basir.

Abdul Basir juga menyampaikan bahwa dua kloter berikutnya dari Embarkasi Kertajati mengalami penyesuaian jadwal. Kloter KJT-02 yang semula dijadwalkan berangkat pada 13 Juni pukul 21.30 WAS, diberangkatkan pada 14 Juni pukul 00.30 WAS.

Sedangkan Kloter KJT-03 dijadwalkan terbang pada 15 Juni pukul 00.01 WAS dari jadwal semula 14 Juni pukul 23.20 WAS.

PPIH Daker Bandara juga berkomitmenn untuk terus mengawal proses ini. Sehingga Abdul Basir mengingatkan maskapai agar kejadian semacam ini tidak terus berulang.

“Kami mengapresiasi kesabaran dan kedisiplinan jemaah. Pendampingan akan terus kami lakukan untuk memastikan seluruh proses pemulangan berjalan aman, tertib, dan bermartabat,” pungkas Abdul Basir.

Sementara itu,Manajer Operasional Saudia untuk penerbangan haji Indonesia, Yanuar, memastikan bahwa seluruh jemaah tetap mendapatkan layanan konsumsi dan pendampingan sesuai ketentuan.

Topik Menarik