Cerita Dhafa, Lulusan Terbaik FH Unsoed yang Ingin Jadi Hakim

Cerita Dhafa, Lulusan Terbaik FH Unsoed yang Ingin Jadi Hakim

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:21
share

Mahasiswa Unsoed Dhafa Wahyu Ramadhan menjadi lulusan terbaik Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Ia membuktikan bahwa latar belakang ekonomi bukan penghalang untuk meraih prestasi.

Raih IPK 3,89

Dalam prosesi Wisuda ke-157 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang digelar di Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, nama Dhafa mencuri perhatian publik setelah lulus dengan IPK 3,89, tertinggi di fakultasnya.

Baca juga: Lulus Cumlaude dari UGM di Usia 19 Tahun, Mutiara Jadi Wisudawan Termuda

Yang menarik, perjalanan akademiknya tidak dimulai dari bidang hukum, melainkan dari dunia teknik. Sebelumnya, Dhafa menempuh pendidikan di jurusan Teknik Mesin sebelum akhirnya memutuskan untuk beralih haluan ke Fakultas Hukum Unsoed.

“Awalnya memang tantangan besar, dari mesin ke hukum. Tapi saya yakin, dengan niat dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Dhafa, melansir laman Unsoed, Sabtu (14/6/2025).

Baca juga: Kisah Perjuangan Frida, Lulusan Terbaik UNY dengan IPK Tertinggi

KIP Kuliah Bantu Perjuangannya

Perjuangan Dhafa tak lepas dari bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang ia dapatkan setelah mengetahui informasinya melalui artikel berita. Beasiswa inilah yang menjadi penyokong utama keberlangsungan pendidikannya, terlebih dengan latar belakang keluarga yang sederhana. Sang ayah bekerja sebagai buruh bangunan, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.

“Beasiswa KIPK ini sangat membantu, bukan hanya untuk biaya kuliah, tapi juga uang saku sehari-hari. Tanpanya, mungkin saya tidak bisa sampai di titik ini,” ucap Dhafa penuh syukur.

Sosok Mandiri dan Pekerja Keras

Tidak hanya unggul secara akademis, Dhafa juga dikenal sebagai sosok mandiri dan pekerja keras. Ia bangun dini hari setiap hari untuk belajar, sembari menjalani pekerjaan paruh waktu sebagai asisten dosen dan karyawan di beberapa kafe. Semua itu dilakukannya tanpa mengorbankan nilai akademik maupun keterlibatannya dalam organisasi kampus.

Dhafa aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, seperti Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa, serta menjadi Asisten Legal Consultant di Lembaga Penelitian Bantuan Hukum Fakultas Hukum Unsoed. Lewat kegiatan tersebut, ia mengasah kemampuan praktik hukum langsung dari lapangan.

Ingin Jadi Hakim

Berbekal tekad kuat, Dhafa menargetkan karier sebagai hakim. Namun, ia berencana terlebih dahulu bekerja di sektor swasta untuk mengumpulkan pengalaman sebelum melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.

Sebagai penutup, Dhafa membagikan pesan inspiratif untuk sesama mahasiswa:

“Yang paling penting, keep dreaming. Jangan lelah bermimpi karena bermimpi itu tidak akan pupus kecuali kita sendiri yang menghentikannya. Berkat mimpi ini saya bisa berdiri di sini menjadi salah satu lulusan terbaik.”

Topik Menarik