10 Negara dengan Jumlah Perempuan Lebih Banyak daripada Laki-laki
Setidaknya ada 10 negara dengan jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Ketidakseimbangan demografis ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari harapan hidup yang lebih tinggi pada perempuan, angka kematian pria akibat penyakit dan konflik, hingga tren migrasi yang membuat populasi pria menyusut.
Negara-negara seperti Moldova, Latvia, dan Rusia menjadi contoh paling mencolok, di mana rasio laki-laki dan perempuan begitu timpang sehingga berdampak pada struktur sosial, ekonomi, hingga kebijakan publik. Menariknya, mayoritas negara dengan jumlah wanita lebih banyak daripada pria berada di Eropa Timur.
Berikut negara dengan jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki dilansir dari Stars Insider, Selasa (10/6/2025).
10 Negara dengan Jumlah Perempuan Lebih Banyak daripada Laki-laki
Baca Juga:10 Negara Paling Bugar di Dunia, Nomor 2 Harapan Hidup Warganya Tinggi
1. Moldova
Moldova menempati posisi teratas dalam daftar negara dengan proporsi perempuan tertinggi. Wanita di negara ini menyumbang sekitar 53,98 persen dari total populasi. Meski begitu, Moldova masih menghadapi tantangan besar terkait kesetaraan gender, terutama dalam aspek keterlibatan perempuan di dunia kerja dan ketimpangan dalam sektor ekonomi.2. Latvia
Perempuan di Latvia menyumbang sekitar 53,68 persen dari total penduduk, sebuah angka yang cukup mencolok. Data dari World Atlas menunjukkan bahwa pada kelompok usia di bawah 40 tahun, jumlah pria sebenarnya lebih banyak dibandingkan wanita.Namun, kondisi ini berbalik drastis pada kelompok usia di atas 65 tahun, di mana jumlah perempuan dua kali lipat lebih banyak dari laki-laki. Perbedaan ini sebagian besar disebabkan oleh faktor-faktor terkait gaya hidup dan pilihan kesehatan yang memengaruhi harapan hidup pria dan wanita secara berbeda.
3. Armenia
Perempuan di Armenia mewakili sekitar 53,61 persen dari keseluruhan populasi, menempatkan negara ini di urutan ketiga dalam daftar. Situasi ekonomi yang penuh tantangan, mirip dengan kondisi di negara tetangganya, Georgia, membuat banyak laki-laki Armenia memilih merantau ke luar negeri demi mendapatkan pekerjaan.Kendati jumlah perempuan di Armenia cukup dominan, mereka masih menghadapi ketimpangan gender, terutama dalam hal penghasilan dan partisipasi yang setara di dunia kerja.
4. Rusia
Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Rusia secara konsisten mencatat jumlah perempuan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki, sebuah tren yang berlangsung sejak pertengahan abad ke-20. Saat ini, perempuan Rusia memiliki harapan hidup yang rata-rata 11 tahun lebih panjang dibandingkan pria.Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh banyaknya korban laki-laki dalam peperangan, tetapi juga diperparah oleh tingginya angka kecanduan serta berbagai masalah kesehatan yang banyak dialami oleh laki-laki Rusia. Faktor-faktor inilah yang menjadikan Rusia berada di posisi keempat dalam daftar negara dengan dominasi jumlah perempuan dalam populasinya.
Bangga! Yunita Siregar Menang Best Actress di Asean International Film Festival & Awards 2025
5. Ukraina
Ukraina, yang menempati peringkat kelima, termasuk dalam jajaran negara-negara Eropa Timur yang menghadapi tantangan serupa dalam struktur demografis dan sosial. Perempuan di Ukraina memiliki harapan hidup sekitar 10 tahun lebih panjang dibandingkan laki-laki.Walaupun tingkat pendidikan perempuan Ukraina tergolong tinggi, setara dengan perempuan di Belarus. Di mana mereka masih menghadapi ketimpangan pendapatan, dengan rata-rata penghasilan hanya mencapai 80 persen dari yang diperoleh laki-laki.
Baca Juga:7 Negara dengan Tingkat Kesuburan Tertinggi di Dunia, Seluruhnya dari Afrika
6. Georgia
Georgia, yang dikenal sebagai tempat kelahiran anggur, berada di posisi keenam dalam daftar ini. Perempuan di negara tersebut mencakup sekitar 53,4 persen dari total populasi. Seperti halnya negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, Georgia juga menunjukkan kesenjangan harapan hidup yang mencolok antara jenis kelamin.Di negara ini, perempuan hidup rata-rata sembilan tahun lebih lama dibandingkan laki-laki. Selain itu, banyak pria Georgia yang memilih bekerja di luar negeri demi penghasilan yang lebih baik, sehingga turut memperbesar ketimpangan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di dalam negeri.
7. Belarusia
Belarus menempati posisi ketujuh dalam daftar ini, dengan perempuan mencakup sekitar 53,4 persen dari total populasi. Seperti halnya di Lithuania, perbedaan harapan hidup yang mencapai sekitar 10 tahun antara laki-laki dan perempuan menjadi faktor utama di balik ketimpangan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin.Selain itu, Belarus juga menghadapi tantangan serius dalam hal kesetaraan gender. Meski banyak perempuan aktif dalam dunia kerja, mereka rata-rata hanya menerima 80 persen dari pendapatan yang diperoleh rekan laki-laki mereka, mencerminkan kesenjangan upah yang masih mengakar.
8. Lituania
Perempuan di Lithuania menyumbang sekitar 52,85 persen dari total populasi, menempatkan negara ini di posisi kedelapan dengan rasio perempuan terhadap laki-laki tertinggi. Uniknya, dominasi jumlah perempuan ini bukan karena angka kelahiran yang lebih tinggi, melainkan disebabkan oleh faktor-faktor lain.Salah satu penyebab utamanya adalah kesenjangan harapan hidup yang signifikan yakni hampir 10 tahun, antara perempuan dan laki-laki. Selain itu, lonjakan jumlah perempuan juga dipengaruhi oleh masuknya pengungsi dari Ukraina sejak konflik dengan Rusia pecah, di mana sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.9. Tonga
Tonga menduduki peringkat kesembilan sebagai negara dengan proporsi perempuan tertinggi dalam populasinya, di mana wanita mencakup sekitar 52,59 persen dari total penduduk. Negara kepulauan di kawasan Polinesia ini mencatat jumlah perempuan yang sedikit lebih banyak dibandingkan laki-laki.Namun, meski secara jumlah perempuan lebih dominan, Tonga masih menghadapi tantangan besar dalam hal kesetaraan gender. Berdasarkan Indeks Ketimpangan Gender global, negara ini berada di posisi ke-115, mencerminkan masih lemahnya akses perempuan terhadap kesempatan yang setara dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan politik.
10. Serbia
Di negara Balkan ini, perempuan mencakup sekitar 52,51 persen dari keseluruhan populasi. Salah satu faktor utama yang memengaruhi rasio tersebut adalah perbedaan harapan hidup, di mana perempuan Serbia rata-rata hidup hampir 6 tahun lebih lama dibandingkan pria.Baca Juga:10 Negara Paling Damai untuk Ditinggali, Nomor 5 Tetangga Indonesia










