Heboh Adik Darius Sinathrya Mualaf, Dapat Hidayah usai 2 Nazar Terkabul
JAKARTA, iNews.id - Nama Samanta Elsener mendadak viral di media sosial. Adik Darius Sinathrya itu ternyata memutuskan menjadi mualaf.
Perjalanan spiritual Samanta Elsener untuk pindah agama dan memilih Islam sangatlah panjang. Namun, keteguhan hati dan keyakinan diri pada kebesaran Allah SWT membuatnya mantap untuk menjadi mualaf.
Seperti apa cerita adik Darius Sinathrya ini memeluk agama Islam dan menjadi mualaf? Berikut penjelasan selengkapnya.
Adik Darius Sinathrya, Samanta Elsener, Mualaf
Samantan Elsener memutuskan untuk pindah agama ke Islam alias mualaf saat dirinya duduk di bangku kuliah. Tidak dijelaskan tahun pastinya.
Sebelum memutuskan untuk menjadi mualaf, Samanta rupanya adalah anak perempuan yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal itu yang membawanya untuk belajar semua agama, hingga akhirnya berlabuh di Islam.
Ada satu momen ketika dirinya masih SMA, datang ke masjid bersama teman-teman. Bukan untuk ibadah, melainkan sekadar nongkrong atau tiduran. Menunggu teman-teman sholat.
Di momen itu, Samanta merasa ketika berada di dalam masjid, dia merasakan suasana yang begitu adem. "Kok masjid adem, ya," ujarnya dikutip dari tayangan Youtube Ngaji Roso, Minggu (8/6/2025).
Waktu berlalu, dia sudah kuliah dan kemudian pergi traveling ke Swiss. Di negara Eropa itu, dia bertemu dengan teman ibunya yang merupakan seorang psikolog.
Mereka kemudian mengunjungi satu danau, lalu menaiki perahu mengitari danau tersebut. Setelah berdialog panjang, sembari melihat suasana alam Swiss, entah bagaimana dirinya memutuskan untuk belajar semua agama.
"Pulang dari Swiss aku belajar Budha, Hindu, Protestan, dan agama terakhir yang aku pelajari adalah Islam. Aku cari tahu, mereka tata cara agama seperti apa, ke tempat ibadah kayak gimana, cobain tata cara ibadahnya, nyaman apa enggak," ujarnya.
Dan setelah mempelajari agama-agama itu, Samanta merasa paling nyaman ketika beribadah secara Islam. Hal ini juga memperkuat pernyataan temannya yang bilang, "Ketika kamu sendirian, kamu paling nyaman di mana" dan ternyata kenyamanan itu ada di Islam.
Sebelum resmi mualaf, Samanta sempat diberi buku oleh orang terdekatnya. Buku itu berjudul 'Muhammad' ciptaan Martin Lings. Di buku itu, Samanta mengenal lebih dekat dengan sosok Nabi Muhammad SAW.
Di salah satu bab, ada pembahasan mengenai hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah. "Dari situ aku berpikir, berarti sebenarnya boleh dong hijrah," kata Samanta.
Setiap halaman demi halaman dibaca oleh Samanta dan dia menangis setiap kali membaca buku tersebut. Dia merasa, sebagai seorang manusia, dia tidak sendirian menghadapi cobaan hidup, tapi seorang Nabi saja memiliki masalah hidup.
"Dari buku ini, aku merasa relate bahwa perjalanan Nabi saja begitu berat," katanya.
Momen Samanta Elsener Mantap Mualaf
Sampai suatu ketika, Samanta membeli buku panduan sholat untuk anak-anak. Dia belum mampu membaca bahasa Arab, sehingga dia mulai belajar dari gerakan sholat.
Samanta belajar sholat dengan bacaan berbahasa Indonesia. Semampu dia. Dan setiap kali setelah sholat, dia merasa tenang dan nyaman.
Hingga akhirnya Samanta belajar untuk sholat tahajud dan mencoba untuk bernazar. Luar biasanya, doa nazar yang dipanjatkan Samanta ke Allah bukan untuk dirinya sendiri melainkan orang lain.
"Ya, aku nazar untuk orang lain. Aku mendoakan teman aku, dia ingin sekali mendapat pekerjaan di Uni Emirate Arab. Aku nazar tentang itu, dan dikabulkan oleh Allah SWT," kata Samanta.
Adik Darius Sinathrya itu tak sekali bernazar kepada Allah SWT, melainkan dua kali dan keduanya dikabulkan. Untuk nazar kedua, Samanta tidak menjelaskan lebih detail.
Setelah tahu bahwa nazarnya dikabulkan oleh Allah SWT, Samanta pun mantap untuk pindah agama dan menjadi mualaf. Dia meyakini bahwa Allah SWT adalah Tuhan satu-satunya dan Nabi Muhammad adalah Rasul utusan Allah SWT.
"Usai dua nazar dikabulkan itu, aku memutuskan untuk jadi mualaf," ungkapnya.
Jadi, itu dia informasi mengenai cerita Samanta Elsener, adik Darius Sinathrya yang memutuskan untuk mualaf.










