44 Kepala Daerah Diganjar Penghargaan Revitalisasi Bahasa 2025 oleh Kemendikdasmen
Sebanyak 44 kepala daerah menerima Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah pada Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2025 yang digelar Badan Bahasa Kemendikdasmen. Kerja sama lintas sektor memang diperlukan untuk pelestarian bahasa daerah.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, Kemendikdasmen memiliki komitmen untuk melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya dan peradaban bangsa Indonesia.
"Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan bahasa yang sangat besar ada 718 bahasa daerah di seluruh Indonesia dan itu merupakan kekayaan yang membentuk keindonesiaan kita.
"Karena itu melalui penyelenggaraan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional ini kami berkomitmen untuk bahasa daerah dapat dilestarikan dan dikembangkan jalur sekolah dan kegiatan di masyarakat" terangnya.
Sementara itu sebanyak 44 kepala daerah menerima Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah berdasarkan Kepmendikdasmen Nomor 13/P/2025. Mereka terdiri atas 2 gubernur, 36 bupati, dan 6 wali kota yang terbukti memberikan dukungan nyata dalam pelestarian bahasa ibu di wilayahnya.
Penghargaan ini menjadi bentuk penghormatan atas kerja sama antarpemerintah dalam menjaga warisan bahasa. Kehadiran langsung para kepala daerah juga menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta tunas bahasa ibu.
Daftar Kepala Daerah Penerima Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah 2025
1. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta2. Gubernur Bengkulu3. Bupati Aceh Besar4. Bupati Karangasem5. Bupati Bangka Selatan6. Bupati Pandeglang7. Bupati Kerinci8. Wali Kota Sungai Penuh9. Bupati Garut10. Bupati Jepara11. Bupati Banyuwangi12. Bupati Pamekasan13. Bupati Kubu Raya14. Wali Kota Pontianak15. Bupati Sanggau16. Bupati Hulu Sungai Tengah17. Bupati Barito Utara18. Bupati Barito Selatan19. Bupati Sukamara20. Bupati Penajam Paser Utara21. Bupati Seram Bagian Timur22. Wali Kota Bima23. Bupati Lombok Barat24. Bupati Lombok Tengah25. Bupati Sumba Tengah26. Bupati Biak Numfor27. Bupati Merauke28. Bupati Jayawijaya29. Wali Kota Dumai30. Bupati Donggala31. Bupati Poso32. Bupati Banggai Kepulauan33. Bupati Minahasa Selatan34. Bupati Dharmasraya35. Bupati Ogan Komering Ulu Timur36. Bupati Ogan Komering Ulu Selatan37. Bupati Asahan38. Bupati Tapanuli Utara39. Bupati Padang Lawas Utara40. Bupati Kolaka41. Bupati Waykanan42. Bupati Kepulauan Sula43. Wali Kota Tanjung Pinang44. Wali Kota Gorontalo.Para kepala daerah yang hadir dalam FTBIN 2025 berasal dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Bupati Banyuwangi, Bupati Kerinci, Walikota Dumai, dan Bupati Biak Numfor. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antardaerah dalam mendukung keberlangsungan bahasa daerah.
"Kolaborasi ini diharapkan menjadi praktik baik yang dapat ditiru oleh daerah lain. Pemerintah pusat mengajak seluruh kepala daerah untuk menjadikan bahasa daerah sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan," pungkasnya.









