10 Larangan yang Harus Ditaati Meghan Markle saat Menjadi Bangsawan Inggris
Ada sejumlah larangan yang harus ditaati Meghan Markle saat menjadi bangsawan Inggris. Setelah menikah dengan Pangeran Harry pada 2018, ia terikat pada serangkaian aturan dan protokol yang ketat yang membuatnya harus menyesuaikan diri.
Sederet larangan kerajaan tersebut secara langsung memengaruhi kebebasan pribadi Meghan Markle selama menjadi bangsawan. Pembatasan yang menyertai perannya sebagai Duchess of Sussex ternyata memberi tekanan besar terhadap ibu dua anak tersebut.
Banyak hal yang sebelumnya biasa ia lakukan sebagai aktris dan aktivis tak lagi bisa dilakukan dengan leluasa setelah masuk dalam kerajaan yang sarat protokol. Kini, setelah mundur dari status sebagai anggota senior keluarga kerajaan bersama Pangeran Harry, Meghan menikmati kebebasan yang lebih besar, meskipun keputusan tersebut memicu kontroversi di kalangan pengamat kerajaan dan publik internasional.
Berikut adalah larangan yang sempat membatasi ruang gerak Meghan sebagai bangsawan, Minggu (25/5/2025).
10 Larangan yang Harus Ditaati Meghan Markle saat Menjadi Bangsawan Inggris
1. Dilarang Berbicara tentang Politik Secara Terbuka
Sebagai anggota aktif keluarga kerajaan, Meghan Markle dilarang untuk mengutarakan pandangan politik secara terbuka atau menyatakan dukungan terhadap partai politik tertentu, baik di Inggris maupun Amerika Serikat. Tradisi monarki Inggris mengharuskan para bangsawan bersikap netral secara politik demi menjaga citra kerajaan yang tidak memihak dan tetap inklusif bagi seluruh rakyat.Larangan ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Meghan, yang sebelumnya dikenal sebagai aktivis vokal dalam isu kesetaraan gender dan hak-hak sipil.
2. Dilarang Menggunakan Media Sosial Pribadi
Setelah secara resmi menjadi Duchess of Sussex, Meghan tidak diperkenankan lagi menggunakan akun media sosial pribadinya, seperti Instagram dan Twitter, tanpa pengawasan istana. Semua komunikasi publik harus disalurkan melalui akun resmi istana Kensington atau Clarence House.Hal ini dimaksudkan untuk menjaga konsistensi citra publik keluarga kerajaan serta mencegah penyebaran informasi yang belum diverifikasi secara resmi.
3. Tidak Boleh Memberikan Tanda Tangan kepada Publik
Meski tampak sepele, larangan memberikan tanda tangan merupakan bagian dari protokol keamanan. Meghan, seperti anggota kerajaan lainnya, tidak diperbolehkan memberikan tanda tangan kepada penggemar karena dikhawatirkan dapat disalahgunakan untuk pemalsuan dokumen resmi atau penipuan identitas.Sebagai gantinya, ia hanya bisa memberikan sapaan hangat atau senyum dalam setiap pertemuan publik.
4. Dilarang Menggunakan Busana yang Terlalu Terbuka atau Nyentrik
Meghan harus mematuhi aturan berpakaian kerajaan yang sangat konservatif dan klasik. Gaun pendek di atas lutut, pakaian tanpa lengan, atau busana dengan belahan dada yang terlalu rendah dianggap tidak pantas bagi seorang bangsawan wanita, terutama dalam acara resmi kenegaraan.Ia juga diharuskan mengenakan pantyhose (stoking) saat mengenakan rok atau gaun di depan umum.


