Idul Adha ART Pulang Kampung dan Tak Kembali, Apa yang Harus Dilakukan?
JELANG lebaran Idul Adha, banyak masyarakat hendak bersuka cita di kampung halaman. Termasuk para asisten rumah tangga (ART). Namun, tak jarang, ART tersebut enggan untuk kembali karena beberapa hal. Lantas, apa yang harus dilakukan?
Psikolog Anas Satriyo menjelaskan bahwa mencari ART baru pun butuh penyesuaian yang tetap harus menguras energi. Maka dari itu, penyelesaian masalah tersebut tak berhenti dengan mencari ART baru saja.
Kondisi para ibu jelang dan usai lebaran kadang menguras banyak energi, sehingga kesehatan mental rawan terganggu. Oleh karenanya, ia menyarankan agar suami dan ayah dari anak-anak menjadi support system terbaik saat ibu kelelahan.
"Jangan tanya kenapa rumah berantakan, tanya apa yang bisa saya bantu hari ini," katanya.
Menurutnya, anak-anak berhak mendapat ibu yang tidak kelelahan, dan seorang ibu butuh pasangannya, bukan penontonnya.
Bagi ibu rumah tangga yang ditinggal ART, banyak "kegiatan mendadak" yang harus dilakukan seorang diri, dan menguras semua energi.
Belum lagi kondisi ekonomi jelang dan pasca-lebaran yang sangat mempengaruh mood dari seorang ibu. Kehabisan tabungan untuk liburan, berdampak signifikan terhadap stok energi untuk seorang ibu.
Masalah ART, finansial, hingga anak yang harus kembali sekolah memberikan banyak tekanan, dan kelelahan mental bagi kebanyakan ibu. Hal yang terjadi secara bersamaan, dan di luar rutinitas harian, menimbulkan efek keterkejutan secara mental.