Pangeran William Dikabarkan Coret Harry dari Daftar Tamu Penobatannya sebagai Raja

Pangeran William Dikabarkan Coret Harry dari Daftar Tamu Penobatannya sebagai Raja

Gaya Hidup | sindonews | Selasa, 20 Mei 2025 - 10:20
share

Hubungan antara Pangeran William dan adiknya, Pangeran Harry, dikabarkan telah mencapai titik tanpa jalan kembali. Perseteruan yang telah berlangsung selama beberapa tahun itu kini semakin memanas setelah muncul laporan bahwa William kemungkinan besar tidak akan mengundang Harry ke acara penobatannya kelak saat ia naik takhta sebagai Raja Inggris.

Pangeran William, sebagai pewaris takhta setelah Raja Charles III, secara tradisional akan menjalani upacara penobatan sebagai simbol resmi dimulainya pemerintahannya. Namun, sumber dari lingkungan istana menyebutkan bahwa William telah mengambil keputusan untuk mengecualikan Pangeran Harry dari daftar undangan.

Menurut laporan dari Page Six, ketegangan antara kedua pangeran telah memburuk secara signifikan dalam dua tahun terakhir. Seorang sumber istana menyatakan bahwa komunikasi antara mereka telah terputus total dan tampaknya tidak ada keinginan dari kedua belah pihak untuk memperbaikinya.

"Saya pikir semuanya sudah berakhir. Tidak ada yang bisa diperbaiki lagi," ungkap seorang sumber anonim kepada Page Six. Ia menambahkan bahwa setelah wawancara eksplosif Harry dengan BBC, harapan untuk rekonsiliasi mulai memudar drastis.

Foto/Vanity Fair

Sebelum wawancara itu, banyak pihak di dalam istana yang berharap William akan mengambil langkah pertama untuk berdamai. Namun, komentar-komentar Harry dalam wawancara tersebut, terutama yang menyangkut Charles dan masalah keamanan keluarga dinilai telah memperkeruh suasana.

"Awalnya kami berharap William akan mengulurkan tangan terlebih dahulu. Tapi setelah wawancara itu, semuanya menjadi semakin rumit," ujar sumber tersebut.

Namun meski William dikabarkan bersikap tegas terhadap saudaranya sendiri, ia tidak menunjukkan sikap serupa terhadap Meghan Markle. Menurut laporan, Pangeran Wales tidak memiliki niatan untuk membalas dendam atau mempermalukan istri Harry itu, meskipun Meghan disebut-sebut sebagai salah satu pemicu keretakan keluarga kerajaan.

"William merasa marah dan kecewa, tapi dia bukan tipe yang akan balas dendam. Terutama terhadap Meghan. Ia ingin menjaga martabat dan institusi kerajaan," kata seorang sumber lainnya yang mengenal dinamika internal keluarga kerajaan dilansir dari Marca, Selasa (20/5/2025).

Sikap ini, menurut beberapa pengamat, mencerminkan karakter William sebagai pewaris takhta yang lebih memilih stabilitas dan reputasi kerajaan ketimbang drama pribadi. Ia menyadari bahwa setiap langkah yang diambilnya akan diperhatikan publik dan memengaruhi citra monarki di masa depan.

Raja Charles III sendiri, yang saat ini sedang berjuang melawan kanker, belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar ini. Namun dalam beberapa wawancara sebelumnya, Charles mengisyaratkan keinginan untuk melihat anak-anaknya berdamai, meski tidak mengabaikan fakta bahwa hubungan mereka sangat tegang.

Harry, di sisi lain, beberapa kali menyampaikan kerinduannya terhadap keluarga di Inggris, namun juga tetap vokal dalam mengkritik perlakuan istana terhadap dirinya dan sang istri, Meghan Markle, baik dalam wawancara maupun melalui bukunya yang kontroversial, Spare.

Spekulasi soal siapa yang akan hadir di penobatan William semakin mengemuka, mengingat pentingnya momen tersebut bagi Kerajaan Inggris dan mata dunia yang akan tertuju pada Westminster Abbey. Jika benar Harry tidak diundang, hal ini akan menjadi salah satu sinyal paling jelas bahwa perpecahan dalam keluarga kerajaan sudah tak bisa diperbaiki.

Namun beberapa pengamat kerajaan tetap berharap ada jalan tengah. “Meski tampaknya sudah terlambat, tetapi sejarah monarki Inggris menunjukkan bahwa rekonsiliasi selalu mungkin terjadi. Keluarga kerajaan telah melewati krisis lebih buruk sebelumnya,” ujar sejarawan kerajaan, Emily Nash.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak William maupun Harry terkait laporan ini. Namun yang jelas, publik menantikan bagaimana masa depan hubungan kakak-beradik ini akan memengaruhi arah monarki Inggris di era berikutnya.

Topik Menarik