Pangeran Harry Dikabarkan Resmi Dicoret dari Garis Suksesi Kerajaan Inggris
Pangeran Harry dikabarkan resmi dihapus dari garis suksesi Kerajaan Inggris. Langkah drastis ini mencuat setelah muncul laporan bahwa Pangeran William telah menyusun rencana besar untuk mereformasi kerajaan begitu ia naik takhta menggantikan Raja Charles III.
Dilansir dari Radar Online, Minggu (18/5/2025), ketika tiba saatnya Pangeran William menjadi Raja Inggris, ia disebut-sebut tak hanya akan mengambil alih tampuk kekuasaan. Tetapi juga mencoret adiknya, Pangeran Harry, serta sang istri, Meghan Markle, dari segala kaitan resmi dengan institusi kerajaan.
“William ingin menunjukkan kekuatan penuh, dengan menghapus Harry dan Meghan yang dianggap telah menyimpang dari nilai kerajaan,” kata seorang sumber.
Lebih lanjut disebutkan bahwa langkah pencabutan gelar dan status kerajaan terhadap Harry dan Meghan akan melibatkan proses resmi melalui parlemen. Meski demikian, berbagai pertemuan rahasia dengan sejumlah pejabat pemerintahan kabarnya telah dilakukan diam-diam untuk merancang strategi pelaksanaan rencana ini.
Foto/NewsweekSejak keputusan kontroversial Harry dan Meghan untuk mundur dari tugas kerajaan dan menetap di California, hubungan mereka dengan keluarga kerajaan mengalami keretakan serius. Pasangan ini kemudian aktif muncul dalam berbagai wawancara terbuka, termasuk sesi ikonik bersama Oprah Winfrey, serta perilisan memoar Harry berjudul Spare, yang memperuncing ketegangan dengan keluarga istana.
Ketegangan makin memuncak saat Harry kehilangan hak atas pengawalan yang dibiayai negara ketika kembali ke Inggris. Gugatan hukumnya pun gagal, dan dalam wawancara terbaru, ia mengaku merasa hancur atas hasil tersebut.
“Bukan soal kekalahannya, tapi karena ada pihak-pihak yang merasa keputusan itu pantas diterima. Apakah ini yang disebut kemenangan?” ucap Harry.
Dalam pernyataannya, Harry juga menyinggung keengganan ayahnya untuk berbicara padanya, meski kondisi kesehatan Raja Charles III tengah memburuk setelah didiagnosis mengidap kanker pada awal 2024. Meski mengakui kekecewaannya, Harry menyatakan masih menyimpan harapan untuk berdamai.
“Tak ada gunanya terus berseteru. Hidup ini terlalu singkat untuk pertikaian,” jelas Harry.
Namun, menurut pakar kerajaan Richard Fitzwilliams, keinginan Harry untuk berdamai tidak akan mudah diwujudkan. “Wawancaranya justru memperkeruh suasana. Jika dia ingin berdamai, seharusnya dilakukan secara pribadi, bukan melalui media,” ujar Richard.
Kini, setelah drama panjang yang melibatkan Pangeran Sussex itu, Charles disebut telah menyerahkan kuasa penuh kepada William untuk menentukan arah baru monarki Inggris.
“Bagi William, Harry telah memilih jalannya sendiri. Dia menetap di Amerika dan tak menunjukkan niat untuk kembali. William tidak akan membiarkan Harry masuk kembali dalam lingkaran suksesi,” tutur sumber.
Dengan perkembangan ini, posisi Harry sebagai bagian dari pewaris takhta tampaknya benar-benar telah berakhir, menandai babak baru yang penuh ketegasan dalam sejarah keluarga kerajaan Inggris.