Bukan soal Meghan, Ini Penyebab Keluarga Kerajaan Sulit Maafkan Pangeran Harry

Bukan soal Meghan, Ini Penyebab Keluarga Kerajaan Sulit Maafkan Pangeran Harry

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 17 Mei 2025 - 06:00
share

Hubungan antara Pangeran Harry dan keluarga kerajaan Inggris tampaknya masih membeku. Menurut seorang sumber dekat Duke of Sussex, minimnya rasa percaya menjadi penghalang utama terjalinnya rekonsiliasi.

Hal ini mencuat setelah wawancara emosional Pangeran Harry dengan media BBC di Amerika Serikat baru-baru ini, yang memicu reaksi keras dari internal istana.

Sumber tersebut, dalam keterangannya kepada Hello! Magazine, mengungkapkan bahwa komunikasi yang bersifat pribadi antara pihak keluarga kerajaan dan Harry dianggap nyaris mustahil.

“Tidak ada lagi kepercayaan yang tersisa,” ujarnya, menambahkan bahwa sejumlah tindakan Harry dinilai telah merusak hubungan secara signifikan.

Foto/People

Dalam wawancara tersebut, Harry secara terbuka menyatakan keinginannya untuk memperbaiki hubungan dengan keluarganya. Ia mengaku sangat terluka atas kekalahannya dalam gugatan hukum terhadap Kementerian Dalam Negeri Inggris, terkait hak atas pengamanan dirinya dan keluarganya saat berada di tanah Britania.

Merespons pernyataan Harry, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan singkat. “Masalah ini telah melalui pemeriksaan hukum yang mendalam dan berulang kali, dengan hasil yang tetap konsisten,” jelasnya dilansir dari Express, Sabtu (17/5/2025).

Pernyataan tersebut mencerminkan sikap tegas istana untuk tidak menghidupkan kembali perdebatan yang dianggap telah ditutup secara hukum. Sumber yang sama menambahkan bahwa Harry kini dianggap terlalu sering berselisih dengan banyak pihak.

“Dia kelelahan karena terus hidup dalam kondisi konflik. Ini saatnya berhenti. Anda sudah memasuki usia 40-an, tidak mungkin terus berperang dengan dunia,” ucapnya.

Setelah resmi mundur dari peran sebagai anggota senior kerajaan pada tahun 2020, Harry bersama istrinya, Meghan Markle menetap di Montecito, California. Di sana, mereka membesarkan dua anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet.

Dalam wawancara tersebut, pangeran 40 tahun itu juga menyinggung keinginannya untuk berdamai karena merasa waktu bersama keluarga terlalu berharga untuk dihabiskan dalam perselisihan.

Ia menyebut bahwa ayahnya, Raja Charles III, menolak berbicara dengannya karena masalah pengamanan, dan menegaskan bahwa bola kini berada di tangan pihak keluarga kerajaan. “Jika mereka tidak menginginkan perdamaian, itu pilihan mereka,” tuturnya.

Namun, cara adik Pangeran William itu menyampaikan keinginannya melalui media justru menuai kritik. Penulis kerajaan Robert Jobson menilai Harry seharusnya mengambil pendekatan yang lebih rendah hati.

“Dia hanya perlu berkata, ‘Maaf, saya salah. Saya ingin memperbaiki semuanya.’ Bukannya menyampaikan semua itu lewat wawancara,” papar Jobson, seperti dikutip dari Hello! Magazine.

Topik Menarik