Ibu Hamil Wajib Tahu, Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Panggul

JAKARTA, iNews.id - Ibu hamil memiliki beberapa risiko kesehatan yang mengintai, salah satunya masalah gangguan panggul.

Prof Budi Iman Santoso, SpOG(K), mengatakan, kehamilan bisa menyebabkan kelemahan otot panggul pada wanita. Bila tak dideteksi secara dini, berbagai masalah panggul bisa terjadi dan berdampak buruk pada kualitas hidup.

"Hamil saja sudah menyebabkan kekenduran dan kelemahan dari otot dasar panggul. Itu terjadi kekenduran panggul antara 7,5 persen dari orang hamil," ungkap Prof Budi dalam peluncuran PI-ONE di RS YPK Mandiri, Menteng, Senin (21/4/2025).

Mendasari hal ini, perangkat canggih dengan teknologi AI, PI-ONE dinilai dapat membantu mendiagnosa dan menangani berbagai gangguan dasar panggul pada perempuan.

Perangkat canggih ini menggabungkan kekuatan sensor elektromiografi (EMG), ultrasonografi, dan algoritma Al mutakhir untuk mendeteksi berbagai disfungsi otot dasar panggul yang seringkali sulit terdiagnosis secara akurat.

Beberapa kondisi yang dapat dideteksi PI-ONE antara lain inkontinensia urin, prolaps organ panggul, nyeri kronis panggul, hingga disfungsi seksual.

"Dengan PI-ONE ini, (masalah panggul wanita) bisa dicegah. Kita bisa deteksi dini. Jangan sampai ada yang rahimnya sudah turun, lalu ngompol berat. Nah ini yang bisa diantisipasi dari awal," tambahnya.

Prof Budi mengatakan, mendeteksi masalah panggul pada ibu hamil sejak dini merupakan langkah preventif agar tidak terjadi keparahan di kemudian hari. Selain itu, mendeteksi masalah panggul dengan kecanggihan PI-ONE juga dapat mempercepat waktu pemulihan.

"Dengan mengetahui masalah lebih dini, pemulihannya lebih cepat karena normalnya saja bisa sekitar tiga bulan," ungkap Prof Budi.

"Kalau dibiarkan saja, kita gak tahu (ada masalah). Ada wanita yang habis melahirkan tidak kunjung sembuh. Jadi dari awal perlu deteksi dini masalah panggul pada ibu hamil. Itu hasilnya akan lebih baik," tambahnya.