Viral Tagar #KaburDuluAja, Generasi Muda Indonesia Cerita Enaknya Pindah ke Luar Negeri

Viral Tagar #KaburDuluAja, Generasi Muda Indonesia Cerita Enaknya Pindah ke Luar Negeri

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 15 Februari 2025 - 12:58
share

JAKARTA - Tagar #KaburDuluAja menjadi viral di media sosial. Ini menjadi fenomena yang menceritakan enaknya pindah dan tinggal di luarga negeri, merujuk pada kehidupan di dalam negeri dinilai belum memberikan kepuasan.

Tagar #KaburDuluAja juga menunjukkan tingginya minat generasi muda untuk mencari peluang belajar dan bekerja di luar negeri. Ini juga menjadi mencerminkan berbagai faktor, seperti keinginan mendapatkan pengalaman baru yang berbeda, mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik atau memperoleh peluang karier yang lebih baik.

Namun, ada banyak faktor yang membuat tagar #KaburDuluAja ini menjadi trending, yakni mereka sendiri yang merasakan enaknya pindah ke luar negeri. Hal itu mereka ungkap di media sosial.

Fajar Zakri misalnya. Pemuda yang sekarang ini tinggal di Amerika Serikat mengatakan tentang kehidupannya tinggal di luar negeri. Bahkan, dia terang-terangan tidak ingin tinggal di Indonesia lagi.

“Aku enggak melihat masa depan yang bermakna. Aku tidak ingin mati sebagai orang Indonesia,” tulis Fajar.

Selama di Amerika, Fajar mengaku mendapatkan banyak keuntungan, terlebih dia sempat putus asa untuk bertahan hidup di Indonesia. Bukan saja untuk dirinya sendiri, juga keluarganya. Dari AS, Fajar mengaku bisa mengirim uang bulanan Rp20 juta untuk keluarganya di Indonesia.

Bukan hanya Fajar yang mempunyai cerita enaknya hidup di luar negeri. BBC News Indonesia. Dini Adriani yang sempat bekerja sebagai ASN di Bandung, melalui media sosial mengaku gajinya tidak cukup untuk hidup.

Perempuan yang menjadi guru di Thailand ini memiliki gaji Rp10 juta. Jadi, dia bisa mengirim uang untuk orang tuanya di Bandung.

"Saya sebetulnya ingin pulang ke Indonesia, tapi kalau melihat situasi di Indonesia, saya rasanya cukup susah mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi diri saya dan keluarga," tulisnya.

Berbeda lagi dengan Raymond lewat akun X @RaymondJP, dia membeberkan alasan pindah kewarganegaraan, di mana saat ini dia menjadi warga negara Jepang.

"Ada beberapa alasan saya pindah kewarganegaraan jadi WNJ. Dan saya yakin sudah banyak yang tahun benefits dari hidup di Jepang. Alasan paling kuat yaitu PASSPORT," tulisnya.

"Buat yang suka traveling ke luar negeri pasti tahu, ada yang namanya kekuatan passport. Semakin kuat passport nya, semakin banyak negara yang bisa di askes tanpa perlu apply visa. Uang buat apply visa bisa dipakai buat hotel atau uang jajan di negara tujuan. Rasanya tidak adil yah, soalnya kita gak bisa memilih mau dilahirkan di negara apa. Buat mereka yang sudah lahir di negara dengan passport yang kuat itu privilege. Tapi kita yang lahir di Indonesia juga bisa memperjuangkan itu," tulisnya.

Raymond mengatakan jika travel memakai passport Indonesia, ada banyak ketentuannya dan sedikit sulit, seperti masuk ke negara Amerika, Kanada, Australia atau Eropa."Ini kalau pakai passport Jepang. Merahnya sedikit, mayoritas negara negara di Afrika. Eropa bebas visa, untuk US, Canada dan Australia cuma perlu apply visa waiver lewat internet," tulis dia.

Cerita lain datang dari Rialife Withbangtan. Lewat akun X @YMM_180623, dia mengaku mendapatkan hidup yang lebih baik di luar negeri, meski pendidikannya hanya lulusan SMA dan usai yang sudah tidak muda lagi.

"Jaman skrg lulusan SMA umur 41 klo di indo mana bisa dpt gaji bersih diatas 14jt? Jaminan kesehatan jelas,asuransi purna bhakti gmpg d klaim G nasionalis?ora urus!" tulis dia.

Topik Menarik