Film A Business Proposal Sepi Penonton di Hari Pertama Tayang, Begini Reaksi Produser

Film A Business Proposal Sepi Penonton di Hari Pertama Tayang, Begini Reaksi Produser

Gaya Hidup | inews | Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:35
share

JAKARTA, iNews.id - Film A Businsess Proposal yang menuai kontroversi karena sikap Abidzar Al Ghifari dinilai arogan telah tayang di bioskop. Namun, di tayangan pertama penayangan Kamis (6/2/2025), film tersebut sepi penonton.

Dikutip akun X @cinepoint_, hasil penayangan film A Business Proposal cenderung kurang memuaskan. Akun itu menyebut, penjualan tiket di hari pertama adaptasi drama Korea ini hanya mampu menjual kurang dari 10 ribu tiket. 

Produser Falcon Pictures, Frederica buka suara terkait sepinya penonton film A Business Proposal versi Indonesia di hari pertama penayangan. Frederica pasrah mengaku tak ada strategi khusus untuk mendongkrak jumlah penonton film A Business Proposal yang dibintangi Abidzar dan Ariel Tatum ini.

“Enggak ada (strategi tertentu), kami jalani saja sih. Kan teman-teman pasti tahu yang terjadi, kita bisa baca semua di sosial media," ujar Frederica di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025). 

Hasil penonton yang rendah ini diduga berkaitan dengan pernyataan kontroversial Abidzar Al-Ghifari sebagai bintang utama. Dia mengaku tidak menonton serial A Business Proposal secara utuh karena alasan ingin menciptakan karakter sendiri. Padahal, film yang dibintanginya merupakan 'remake'. 

Tak berhenti sampai di sana, Abidzar kembali kena sentil karena menyinggung soal fans drama korea yang dinilainya fanatik sehingga menjadi beban tersendiri baginya memerankan karakter di film remake tersebut. Pernyataan anak Umi Pipik ini sampai mencuri perhatian penulis Ika Natassa. 

Cibiran terus mengalir kepada Abidzar. Dia dinilai arogan hingga berujung pada permintaan maaf secara terbuka di akun Instagramnya, begitu pula dengan rumah produksi Falcon Pictures.

Jika jumlah penonton tidak bertambah banyak pada beberapa hari ke depan, tidak menutup kemungkinan film tersebut berpotensi mengalami pemotongan jam tayang. Penayangan film tergantung pada berbagai faktor seperti jumlah penonton, performa box office, persaingan dengan film baru, serta perjanjian distribusi. 

Topik Menarik