Konten Kreator Mukbang Meninggal saat Live, Ini Bahaya di Balik Ketenarannya
Tren Mukbang berasal dari Korea Selatan sejak tahun 2019. Mukbang sendiri menggabungkan dua kata, yakni 'meokneun' dan 'bangsong', yang artinya 'siaran makan'.
Pada dasarnya, mukabng ini menampilkan seorang konten kreator yang sedang makan di depan kamera dengan jumlah besar. Konten kreator ini membuat video streaming sambil menikmati makanan dan berinteraksi dengan penonton.
Di balik trennya yang semakin berkembang, terutama di Indonesia, ternyata ada dampak bahaya dari mukbang lho. Mulai dari beban mental, keterikatan emosional, hingga bahaya fisik akibat makan berlebihan, serta beberapa risiko khusus yang perlu diwaspadai.
Bahaya mukbang sendiri tidak hanya dialami oleh konten kreator, tapi juga para penonton yang melakukan interaksi dalam video streaming itu. Berikut bahaya dari mukbang seperti dilansir dari BistroMD, Kamis (25/7/2024).
1. Bikin kecanduan
Lagi Viral Gen ZTaiwan Jalan Menunduk seperti Budaya Indonesia, Netizen: Beneran Apa Ngejek?
Baik yang membuat konten maupun yang menonton, mereka berisiko melakukan interaksi yang tidak terkendali sehingga menjadi kecanduan. Meskipun awalnya menghibur, konten ini berisiko memperburuk kesehatan mental. Kondisi ini bisa terjadi pada penonton yang masih di usia muda
.
2. Mempopulerkan cara makan yang buruk
Meskipun konten kreator mukbang itu memiliki perilaku makan yang normal, sebagian lagi makan dengan cara yang buruk. Misalnya dalam mengunyah, cara makan yang menjijikan, ekstrem, rakus, berantakan, hingga menyeruput. Beberapa cara makan itu menyimpang dari tata krama di meja makan.
3. Ada motif tersembunyi
Beberapa konten kreator membuat konten mukbang untuk mempromosikan makanan. Mereka mempromosikan dengan sangat baik sehingga penonton merasa tergiur untuk membeli. Padahal bisa jadi makanan yang direkomendasikan itu rendah gizi yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan bisa dikonsumsi secara rutin.









