Gandeng Diskoria, Cecil Yang, dan Yusuf 'Oeblet', Laleilmanino Rilis Lagu Baru Kado untuk Jakarta

Gandeng Diskoria, Cecil Yang, dan Yusuf 'Oeblet', Laleilmanino Rilis Lagu Baru Kado untuk Jakarta

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 21 Juni 2024 - 19:57
share

Menyambut ulang tahun ke-497 Jakarta pada 22 Juni 2024, kolektif Laleilmanino menghadirkan single bertitel Djakarta. Dalam lagu yang mengambil tema kehidupan warga Jakarta ini, Laleilmanino menggandeng beberapa musisi untuk berkolaborasi seperti duo komposer Diskoria, rapper Cecil Yang, dan pegiat musik tradisional Yusuf Oeblet.

Beragamnya genre musisi yang berkolaborasi adalah upaya eksperimen Laleilmanino memadukan berbagai warna musik sesuai dengan corak manusia Jakarta yang berbeda-beda. Single Djakarta sendiri dirilis di bawah bendera Floor Inc., salah satu sub-label Sony Music Entertainment Indonesia yang memang fokus untuk rilisan musik EDM dan hip-hop. Nino mengungkapkan, lirik di lagu Djakarta banyak terinspirasi dari perjalanan personalnya bersama sang ayah dan pengalaman tumbuh kembangnya di Ibu Kota.

Dari kisah itulah, dalam single teranyar ini, Laleilmanino banyak menceritakan perpisahan dan perjumpaan di Stasiun Jatinegara. Nino menambahkan, inspirasi cerita ayahnya sebagai perantau yang dituangkan dalam lirik akan membuat lagu ini tidak hanya bisa dinikmati oleh orang yang lahir dan tumbuh di Jakarta saja. Djakarta juga bisa dinikmati oleh para perantau, bahkan warga dari daerah lain karena lagu ini memotret suasana Jakarta yang begitu kompleks.

Tidak hanya itu, Laleilmanino juga menyoroti kebahagiaan warga Jakarta yang tak melulu diukur melalui materi. Nino yang menggawangi departemen lirik mengatakan bahwa lirik-lirik seperti senang bukan cuma harta atau hidup tak berdasi selalu bawa tawa adalah pengamatan mereka saat berinteraksi dengan warga dari beragam kelas sosial. Kehidupan Jakarta tidak hanya diterjemahkan secara naratif oleh Laleilmanino. Di sini, mereka juga menarasikan Jakarta dengan memberi sentuhan musik tradisional Betawi dengan menggandeng Yusuf Oeblet, seorang pegiat musik tradisional yang juga guru musik Nino di masa berseragam putih abu-abu. Oeblet menggunakan alat musik gesek tradisional Betawi bernama Tehyan untuk mengisi beberapa bagian lagu.

Laleilmanino merilis lagu Djakarta di tahun ini sebagai kado sekaligus arsip memori Jakarta yang selama puluhan tahun telah menjadi Daerah Khusus Ibukota. Jakarta adalah rumah bagi jutaan orang selama menjadi ibu kota. Single Djakarta adalah kado kami bagi kota dan warga Jakarta, pungkas Nino.

Topik Menarik