7 Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Malam Pengampunan hingga Dikabulkan Segala Doa

7 Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Malam Pengampunan hingga Dikabulkan Segala Doa

Gaya Hidup | inews | Rabu, 21 Februari 2024 - 06:00
share

JAKARTA, iNews.id - Malam nisfu syaban yang penuh keutamaan sudah selayaknya disambut umat Islam dengan melakukan sejumlah amalan saleh. Malam tersebut dinilai istimewa setelah Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan.

Karena istimewanya malam Nisfu Syaban, sejumlah ulama pun merekomendasikan umat Islam untuk menghidupkan malam tersebut dengan mengerjakan amalan-amalan saleh, seperti membaca Surat Yasin, shalat sunnah mutlak atau shalat tasbih maupun sholat taubat, berdzikir, membaca doa, dan puasa nisfu Syaban pada keesokan harinya.

Salah satunya ulama salaf al hafidz Ibnu Asakir. Dalam Kitab Qimat Az Zaman Indal Ulama karya Abdul Fattah Abu Ghuddah disebutkan bahwa Ibnu Asakir banyak melakukan amalan sunnah dan dzikir untuk menghidupkan malam nisfu syaban dan malam id dengan shalat dan dzikir.

Ibnu Al Jauzi juga termasuk ulama yang menganjurkan menghidupkan malam Nisfu Syaban. Dalam Kitab At tabshirah, Ibnu Al Jauzi menyebutkan " Wahai para hamba Allah, sesungguhnya malam kalian ini (malam nisfu syaban itu mulia, hebat sifatnya, Allah yaththali'u terhadap hamba-nya untuk mengampuni mereka kecuali orang yang inkar terhadap-Nya".

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia yang disusun Kemenag, malam Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu, 24 Februari 2024. Artinya,
Sedangkan Nisfu Syaban atau tanggal 15 Bulan Syaban jatuh pada tanggal 25 Februari 2024. Pada hari Nisfu Syaban, Muslim disunnahkan menjalan puasa nisfu syaban.

Dalam buku Malam Nisfu Sya'ban karya Hanif Luthfi, Nisfu Syaban berasal dari dua kata yakni nisfu yang artinya setengah dan syaban artinya Bulan Syaban.

Adapun malam Nisfu Syaban artinya malam dari setengahnya Bulan Syaban. Merujuk kalender Qomariyah, malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 14 Syaban.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

1. Malam Ampunan

Disebutkan dalam hadits bahwa di malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang meminta ampun, dilaporkannya amal tahunan dan pemberian rezeki.

Dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388 dijelaskan:

Artinya: Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Apabila malam nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang beginihingga terbit fajar.

2. Takdir Manusia Dicatat

Keistimewaan malam Nisfu Syaban selanjutnya yakni dicatatnya takdir manusia selama satu tahun.

Di malam Nishfu Syaban dicatat setiap anak manusia yang lahir di tahun itu. Di malam Nishfu Syaban juga dicatat setiap anak manusia yang mati di tahun itu. Di malam Nishfu Syaban amal mereka dicatat dan di malam itu juga rezeki mereka diturunkan (HR al-Baihaqi dalam Fadlail al-Auqat, Nadlar bin Katsir dlaif).

3. Dikabulkan Doa

Keistimewaan malam nisfu Syaban yang lain adalah malam dikabulkan doa atau Lailah Al-Ijabah. Mengapa malam nisfu Syaban disebut malam pengabulan doa?

Hal ini dalam hadits Ibnu Abbas disebutkan, "Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, Malam Jumat, Malam Pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Idul Adha dan Idul Fitri."

Hal ini juga sebagaimana riwayat Imam Baihaqi dari Ibnu Umar dan Imam Syafii. Dalam Kitabnya Al-Umm, Imam Syafii berkata: "Telah sampai kepda kami bahwa doa dikabulkan pada 5 malam yakni, malam Jumat, malam idul Adha, idul Fitri, malam pertama Bulan rajab, dan malam Nisfu Syaban. Imam Syafii berkata: Saya menyukai apa saja yang dikabarkan tentang malam-malam ini, meski tidak fardhu.

4. Malam Istimewa

( )

Imam Syafii berkata: Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan dalam lima malam, yaitu: - Malam Jumat- Malam Al Adha- Malam Al Fithri- Malam awal Rajab- Malam Nishfu Syaban.

Dalam Kitab Nuz_hatul Majalis, lishshofuuri, juz 1 halaman 165:

Atha` bin Yasaar berkata : Tidak ada malam yang lebih utama setelah Lailatul Qadar dibandingkan dengan malam Nisfu Syaban. Ia merupakan salah satu malam yang mustajab berdoa didalamnya.

5. Dikabulkan Semua Hajat

Dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388:

( . . )

"Dari Ali bin Abu Thalib, beliau berkata: Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda:Apabila telah datang malam Nisfu Syaban, maka ber qiyamullaillah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, sesungguhnya (rahmat) Allah turun pada malam itu ke langit yang paling bawah ketika terbenamnya matahari, kemudian Allah menyeru Adakah orang yang meminta maaf kepadaku, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizqi, maka Aku akan melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkan. Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajar.

6. Dikeluarkannya Buku Catatan Amal

Dalam Kitab Tafsir Addurrul Mantsur, Lissuyuthi, juz 7 halaman 402:

:

Ibn Abiddunya mengeluarkan riwayat dari Atha` bin Yasaar, beliau berkata: Ketika malam Nishfu Syaban, diserahkanlah buku catatan kepada malakul maut. Dikatakan kepadanya: Cabutlah nyawa orang-orang yang ada dalam buku catatan ini. Maka ada seorang hamba membentangkan kasur, dia kawin dengan isteri-isterinya, dia membangun bangunan padahal namanya sudah disalin masuk ke daftar orang-orang yang mati.

7. Malam yang Diberkahi

Disebut malam yang diberkahi karena ada alasan. Pertama, pada malam Nisfu Syaban Allah memerintahkan para malaikat untuk turun pada langit dunia dan menebar kebaikan kepada manusia. Pada malam itu, jarak antara manusia dengan para malaikat sangat dekat. Kedekatan itu menjadi keberkahan tersendiri yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Wallahu A'lam

Topik Menarik