11 Gejala Gondongan pada Anak dan Cara Mengobatinya
Gondongan adalah penyakit virus menular yang disebabkan oleh sekelompok paramyxovirus, umum terjadi pada masa kanak-kanak. Kondisi ini memiliki gejala berupa pembengkakan pada kelenjar parotis atau air liur, demam, dan nyeri badan.
MMR atau campak, gondong, rubella adalah tindakan pencegahan terhadap penyakit ini. Dokter mengatakan kebanyakan orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus gondongan melalui beberapa cara.
Berikut cara gondangan menyebar dilansir dari Times Now News, Selasa (9/1/2024).
Cara Gondongan Menyebar
1. Bersin, batuk, atau berbicara2. Berbagi benda yang mengandung air liur yangterinfeksi, seperti mainan, cangkir, dan peralatanmakan3. Berolahraga, menari, berciuman, atau berpartisipasi dalam aktivitas lain yang melibatkan kontak dekat dengan orang lain
Ibu berisiko lebih tinggi jika mereka terinfeksi pada trimester pertama kehamilannya sebagai komplikasi utama penyakit ini. Komplikasi lain lebih parah daripada orkitis dan lebih sering terjadi pada orang yang tidak divaksinasi termasuk pankreatitis, meningitis, ensefalitis, dan miokarditis.
Tanda dan Gejala Gondongan
Menurut Johns Hopkins Medicine, gejala awal penyakit gondongan seringkali bersifat liar, dan banyak orang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Gejalanya juga tidak langsung muncul. Sebab, masa inkubasi berkisar antara tujuh hingga 25 hari. Beberapa gejala ringan meliputi:
1. Demam2. Sakit kepala3. Nyeri otot4. Kelelahan5. Kehilangan selera makan6. Kaku leher7. Sakit kepala parah8. Kebingungan9. Sakit perut10. Muntah11. Kejang
Penyakit ini sebagian besar menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan pada parotis atau kelenjar ludah yang terletak di antara telinga dan rahang. Dikenal sebagai parotitis, pembengkakan terjadi pada satu atau kedua sisi wajah sehingga membuat pipi membengkak. Penelitian mengatakan parotitis terjadi pada lebih dari 70 persen kasus.
Cara Mengobati Gondongan
Menurut dokter, tidak ada pengobatan khusus untuk gondongan. Penyakit ini berjalan dengan sendirinya dan biasanya hilang dalam beberapa minggu. Namun, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasi gejalanya.
1. Minumlah banyak air dan cairan2. Berkumurlah dua kali sehari dengan air garamhangat3. Makanlah makanan yang lembut dan mudahdikunyah seperti nasi dan bubur4. Hindari makanan asam5. Mengisap es untuk meredakan sakit tenggorokan6. Tempatkan kompres es atau kompres panas pada kelenjar yang bengkak7. Minum obat untuk mengurangi demam dan nyeri tubuh8. Istirahat yang banyak9. Mencegah infeksi bakteri sekunder10. Pertimbangkan penggunaan steroid dalam kasus yang sangat kompleks dan parah, hanya dengan berkonsultasi dengan dokter







