Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan, Arab, Latin, Artinya serta Tata Cara
JAKARTA, iNews.id - Bacaan niat sholat gerhana bulan atau sholat khusuf perlu muslim ketahui ketika terjadi gerhana bulan baik sebagian maupun total.
Gerhana bulan sebagian (GBS) diprediksi akan terjadi pada Minggu, 29 Oktober 2023 atau bertepatan dengan 14 Rabiul Akhir 1445 H.
Menurut BMKG, gerhana bulan mulai pukul 01.00 WIB dan puncak gerhana pukul 03.14 WIB.
Dalam ajaran Islam, saat fenomena itu terjadi dianjurkan untuk melaksanakan sholat gerhana bulan (khusuf). Dalilnya adalah firman Allah SWT :
Artinya: Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganla kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya. (QS. Fushshilat : 37)
Selain itu, hadits Rasulullah SAW bersabda :
Artinya: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Dilansir dari Buku Fiqih Shalat Gerhana karya Isnan Ansory dari Rumah Fiqih Indonesia, sholat gerhana bulan (khusuf) maupun matahari (kusuf) merupakan sholat yang dilakukan secara khusus pada saat terjadi gerhana matahari atau bulan secara sempurna maupun sebagian saja.
Hukum Sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkadah yang ditetapkan dalam syariat Islam sebagaimana para ulama telah menyepakatinya.
Sebelum menjalankan sholat khusuf, berikut ini bacaan niat sholat gerhana bulan baik berjamaah maupun sendirian.
Niat Sholat Gerhana Bulan
/
Latin: Ushallii sunnatal khusuufi rakataini imaaman/makmuuman lillaahi taaalaa.
Artinya: Saya sholat Sunnah Khusuf dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah
Niat Sholat Gerhana Bulan Sendirian
Latin: Ushallii sunnatal khusuufi rakataini lillaahi taaalaa.
Artinya: Saya sholat Khusuf sendirian dua rakaat karena Allah.
Tata Cara Sholat Gerhana Bulan
Sholat gerhana bulan dan matahari dikerjakan dengan cara berjemaah, sebab dahulu Rasulullah SAW mengerjakannya dengan berjamaah di masjid. Sholat gerhana bulan dikerjakan 2 rakaat dengan tata cara khusus yakni 2 kali membaca Al fatihah dan surat Al qur\'an, 2 kali berdiri, 2 kali rukuk, dan 2 kali sujud. Pada sholat gerhana bulan, bacaannya dikeraskan atau jahr sebagaimana sholat malam pada umumnya.
- 1. Membaca niat
- 2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah dan bertaawudz
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
6. Ruku
7. Bangkit dari ruku (itidal) sambil mengucapkan Samiallahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd
8. Setelah itidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran.
9. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
10. Ruku kembali (ruku kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya
11. Kemudian bangkit dari ruku (itidal)
12. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
13. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
14. Tasyahud
15. Salam.
16. Khutbah
Imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya shalat iedul fithri/ideul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.
Artinya: Apabila kamu menyaksikannya maka berdoalah kepada Allah, bertakbir, shalat dan bersedekah. (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikian ulasan bacaan niat sholat gerhana bulan atau khusuf lengkap dengan tata caranya.
Wallahu A\'lam










