60 Persen Terumbu Karang di Kepulauan Seribu Rusak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

60 Persen Terumbu Karang di Kepulauan Seribu Rusak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gaya Hidup | okezone | Kamis, 26 Oktober 2023 - 20:37
share

SMILING Coral Indonesia menyebutkan bahwa kerusakan terumbu karang di Kepulauan Seribu , DKI Jakarta mencapai 60 persen, akibat ulah manusia dan faktor alam. Data tersebut didapat dari penelitian yang dilakukan pada 56 pulau di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.

Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat juga nelayan sekitar inilah yang menyumbang beberapa faktor kerusakan pada ekosistem laut dengan melakukan tindakan seperti penambangan batu karang, penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan, penambangan pasir dan beberapa aktivitas destruktif lainnya.

Pencemaran sampah juga menyebabkan kerusakan, di mana ada 13 sungai di Teluk Jakarta di mana saat musim hujan akan mengirimkan sampahnya ke laut-laut yang ada di Kepulauan Seribu. Mulai dari sampah padat, ataupun sampah cair berupa kandungan kimia, sedimentasi dan lainnya, di mana semua itu mempengaruhi keadaan terumbu karang di Kepulauan Seribu, kata Ketua Komunitas Smiling Coral Indonesia, Hermansyah di Kelurahan Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Rabu 25 Oktober 2023.

Pembalap MotoGP Tanam Terumbu Karang dan Bersihkan Pantai Mandalika, Sandiaga: Seru Banget!

Bagi masyarakat pesisir terjaganya ekosistem laut ini sangat penting untuk menopang perekonomian hingga keberlangsungan hidup mereka. Padahal masyarakat sekitar memenuhi kebutuhan sehari-harinya sebagai nelayan dan penyedia jasa wisata yang bergantung dari sumber daya laut.

Perekonomian masyarakat lokal semakin menurun dan mereka rentan kehilangan tempat tinggal akibat abrasi dan banjir rob yang sering terjadi. Berbagai upaya sistematis diperlukan untuk mengurangi risiko ini.

Ilustrasi

Menurutnya, salah satu aksi yang dapat dilakukan masyarakat untuk menyelamatkan ekosistem laut ini adalah dengan adanya kegiatan transplantasi terumbu karang dan juga penanaman pohon bakau (mangrove). Kedua hal ini terbukti dapat membuat ekosistem laut lebih terjaga, sehingga bisa meningkatkan kembali kapasitas sumber daya masyarakat pesisir dan mengembangkan ekowisata yang ada.

Transplantasi Terumbu Karang

Transplantasi karang merupakan propagasi karang yang dilakukan melalui proses memotong 10% koloni indukkan, kemudian ditanamkan di media transplan yang selanjutnya diletakkan pada area-area yang mengalami kerusakkan.

Melihat Keindahan Terumbu Karang Bertuliskan HOPE di Perairan Pulau Bontosua Sulsel

Secara lebih lanjut, Hermansyah membeberkan apabila upaya transplantasi terumbu karang dilakukan untuk restorasi terumbu karang yang mengalami kerusakan sekaligus melestarikannya. Hal ini juga menjadi bagian dari komitmen pihak terlibat untuk menjaga keanekaragam hayati laut yang ada di Kepulauan Seribu.

Sejak tahun 2017 hingga saat ini, tahun 2023 baik dari komunitas, perusahaan, hingga pemerintah tak henti-hentinya rutin menggalakan upaya transplantasi terumbu karang setiap tahun dalam dukungan mengembalikan ekosistem Kepulauan Seribu sehat kembali.

Ilustrasi

Ini juga sebagai bentuk upaya kita dalam meningkatkan kembali produktivitas perikanan yang telah hilang, akibat rusaknya terumbu karang di Kepulauan Seribu sehingga dengan adanya program ini bisa meningkatkan produktivitas ikan dan ekonomi masyarakat lagi, tambah Hermansyah.

Mengingat pentingnya peran terumbu karang, inilah yang mendorong PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) dan PT Asuransi MSIG (MSIG Indonesia) mewujudkan komitmennya dalam mendukung hidup yang lebih berkualitas melalui (CSR) yang berfokus pada kelestarian keanekaragaman hayati laut dan kehidupan masyarakat sekitar.

Bekerjasama dengan Smiling Coral Indonesia, kedua Perusahaan melakukan transplantasi 100 media terumbu karang dan penanaman mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Topik Menarik