Sianida, Bagaimana Kita Bisa Mengenali Wujudnya?
Di tengah ramai kisruh serial dokumenter Netflix, "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso", yang mengangkat kembali kisah tewasnya Mirna Salihin dari sudut pandang yang berbeda, viral video lawas ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin saat melakukan wawancara di salah satu stasiun televisi, 2016 silam.
Dalam potongan video tersebut, Edi mengatakan jika dia memiliki botol sianida yang mirip seperti yang digunakan Jessica Wongso untuk menghilangkan nyawa putrinya.
"Saya ada botolnya tuh yang dia pakai untuk ngeracun. Kelihatan mirip," ucap Edi, dilansir dari video yang beredar kembali di TikTok tersebut.
Menjadi sebuah pertanyaan, apakah sianida memang mudah dikenali, terutama oleh awam karena secara spesifik memiliki bentuk atau kemasan tertentu?
Menurut keterangan di situs Health.Ny.Gov, ada beberapa wujud kimia dari sianida. Hidrogren sianida berwujud cairan berwarna biru pucat atau tanpa warna di suhu ruang atau berupa gas tanpa warna saat berada pada suhu yang lebih tinggi dengan aroma seperti almond pahit. Sedangkan sodium sianida dan potassium sianida berupa bubuk warna putih dengan aroma almond pahit.
Wujud kimia lainnya yaitu cyanogen yang dapat menghasilkan sianida. Cyanogen klorida adalah gas tanpa warna yang dicairkan yang lebih berat dari udara dan memiliki aroma tajam.
Akan tetapi, walau sianida memiliki aroma yang khusus, kebanyakan orang tidak bisa mencium dan mengetahui keberadaan sianida hanya berdasarkan aromanya. Sebagian orang bisa mencium aroma khas sianida, namun kemudian menjadi terbiasa dengan aromanya hingga tidak menaruh curiga.
Kendati sulit dikenali dan diwaspadai keberadaannya, jejak sianida masih dapat dilacak jika sudah mengakibatkan jatuhnya korban. Wujud kristal sianida dapat mudah ditemukan di area sekitar hidung dan mulut korban. Proses autopsi pada jasad juga masih bisa melacak keberadaan sianida dalam tubuh walau telah lewat beberapa bulan setelah kejadian.









