Pengertian Distribusi: Tujuan, Jenis, dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Distribusi merupakan salah satu konsep kunci dalam kegiatan ekonomi, terutama dalam konteks pemasaran. Distribusi mengacu pada proses mengirimkan produk atau layanan dari produsen atau penyedia ke konsumen atau pelanggan akhir.
Pengertian Distribusi
Distribusi adalah salah satu elemen dari bauran pemasaran ( marketing mix ) yang dikenal dengan istilah tempat ( place ) dalam 4P (produk, harga, promosi, dan tempat). Orang yang melakukan distribusi disebut dengan distributor.
Lalu, saluran distribusi bisa beragam, seperti pengecer, grosir, distributor, agen, toko daring ( online ), atau bahkan jaringan toko fisik. Pemilihan saluran distribusi yang tepat sangat penting karena dapat mempengaruhi ketersediaan produk, biaya distribusi, dan akses ke pasar.
Tujuan Distribusi
1. Kelangsungan Hidup Kegiatan Produksi Terjamin
Distribusi yang efisien memastikan produk atau layanan dapat mencapai pasar dengan baik, sehingga kegiatan produksi dapat terus berlanjut. Dengan demikian, produsen dapat menjaga kelangsungan produksi mereka karena produk yang dihasilkan memiliki jalur distribusi yang memadai.
2. Barang atau Jasa Hasil Produksi Dapat Bermanfaat bagi Konsumen
Tujuan distribusi adalah memastikan bahwa produk atau layanan tersebut tersedia dan dapat dinikmati oleh konsumen sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka. Produk atau layanan tersebut harus berkualitas, sesuai dengan harapan, dan memberikan nilai tambah kepada konsumen.
3. Konsumen Dapat Mendapatkan Barang yang Dibutuhkan dengan Mudah
Kemudahan dalam mendapatkan barang atau jasa adalah salah satu faktor penting dalam kepuasan konsumen. Dengan adanya saluran distribusi yang baik, konsumen dapat membeli produk atau layanan dengan mudah, baik itu melalui toko fisik, toko online, atau berbagai bentuk layanan pengiriman.
Jenis-jenis Distribusi
1. Distribusi Langsung
Jenis distribusi ini di mana perusahaan atau produsen mengirimkan seluruh proses distribusi produk, barang atau jasa secara langsung kepada konsumen tanpa melibatkan perantara atau pihak ketiga.
Ini adalah bentuk yang paling sederhana dari saluran distribusi dan perusahaan memiliki kendali penuh atas prosesnya, mulai dari produksi hingga sampai ke tangan konsumen.
2. Distribusi Tidak Langsung
Sistem distribusi ini yaitu melibatkan perantara atau pihak ketiga dalam mengirimkan produk atau layanan kepada konsumen akhir, sehingga perusahaan tidak terlibat secara langsung dalam penyaluran.
Distribusi tidak langsung dapat menjadi pilihan yang baik jika produsen ingin mencapai pasar yang lebih luas dan memanfaatkan peran perantara untuk mempermudah penyaluran produk atau layanan ke berbagai lokasi dan pelanggan dalam proses distribusi.
3. Distribusi Semi Langsung
Distribusi semi langsung adalah sistem di mana produk atau layanan disalurkan dari produsen kepada konsumen melalui perantara yang memiliki hubungan erat dengan produsen atau merupakan bagian dari produsen itu sendiri.
Dalam distribusi semi langsung, perantara yang terlibat mungkin memiliki peran dalam memproses, memodifikasi, atau mengemas produk sebelum mencapai konsumen akhir.
Keuntungan dari sistem ini adalah produsen tetap memiliki kendali atas kualitas produk dan pemrosesan, namun tetap memanfaatkan perantara untuk mencapai pasar yang lebih luas atau khusus.
Contoh Distribusi
Distribusi merupakan bagian penting dari rantai pasokan dan pemasaran produk atau layanan. Berikut beberapa contoh kegiatan distribusi dalam kegiatan sehari-hari:
1. Pengiriman Paket
Ketika Anda memesan barang seperti baju, aksesoris ataupun sepatu secara online dan menerima pengiriman ke rumah, itu adalah contoh kegiatan distribusi. Paket tersebut harus dikirim dari gudang atau pusat distribusi melalui kurir atau layanan pengiriman ke alamat tertuju.
2. Belanja di Supermarket
Di supermarket Anda bisa temukan berbagai kebutuhan yang lengkap yang mana artinya Anda sedang berpartisipasi dalam kegiatan distribusi sehari-hari. Produk dari berbagai produsen dan merek diatur dan disediakan di toko agar konsumen dapat memilih dan membeli barang yang dibutuhkan.
3. Pembelian Obat di Apotek
Apotek memainkan peran dalam mendistribusikan obat-obatan kepada pasien. Semua jenis obat-obatan yang tersedia di apotek telah didistribusikan oleh produsen obat ke apotek-apotek di berbagai lokasi.
4. Menggunakan Layanan Pengiriman Makanan
Contoh kegiatan distribusi lainnya adalah ketika Anda memesan makanan melalui layanan pengiriman makanan seperti Gofood, Shopee Food atau GrabFood artinya konsumen telah berpartisipasi dalam distribusi makanan dari restoran atau penjual makanan ke rumah Anda.
5. Mengisi Bahan Bakar
Saat sedang mengisi bahan bakar di SPBU setempat, bahan bakar tersebut telah melalui proses distribusi dari kilang minyak hingga pompa bahan bakar.
Demikian ulasan terkait pengertian distribusi: tujuan, jenis dan contohnya yang dapat Anda pahami dengan seksama. Bagikan artikel ini dan jangan lupa untuk cari tahu hal-hal menarik lainnya supaya bisa menambah referensi Anda!




