Mengenal Skinvive, Dermal Filler dengan Injeksi Hyaluronic Acid yang Populer di Amerika Serikat
Telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) pada Mei 2023, treatment Skinvive akhirnya resmi dipraktikkan oleh sejumlah dermatolog di Amerika Serikat sejak akhir September tahun ini.Khasiat Skinvive dipercaya dapat membuat tampilan kulit lebih sehat seperti mendapatkan nutrisi dan tidur dalam waktu yang cukup.
Meski disebut sebagai dermal filler , tapi efek dari treatment ini tak seperti filler pada umumnya yang membuat volume objek bertambah. Maka dari itu, Skinvive akhirnya juga disamakan dengan skin booster . Sebenarnya, apa itu Skinvive?
Memiliki fungsi tingkatkan produksi kolagen

Sumber Foto: Freepik
Dilansir dari Allure , alih-alih memiliki fungsi mengubah bentuk wajah seperti filler lainnya, Skinvive tak menimbulkan hasil demikian. Tujuan Skinvive adalah memanfaatkan hyaluronic acid untuk membuat kulit mendapatkan hidrasi ekstra, memperbaiki tekstur, dan tampilan glowing yang terlihat sehat.
Dermatolog asal New York, Michele Green, menjelaskan bahwa Skinvive dapat merangsang produksi kolagen .Saat Skinvive disuntikkan ke area perawatan, ini juga merangsang produksi kolagen yang meningkatkan elastisitas dan mengurangi munculnya garis-garis halus, jelas dr. Green.
Sesaat setelah suntikan diberikan pada lapisan luar kulit atau epidermis, kandungan di dalamnya akan berdifusi hingga lapisan yang rata.
Sekitar 63% pelanggan menyampaikan kepuasan mereka dalam uji klinis Skinvive

Sumber Foto: Freepik
Setelah resmi diperbolehkan oleh FDA, beberapa dermatolog di Amerika Serikat melakukan uji klinis terhadap Skinvive untuk melihat efektivitasnya. Dari uji coba tersebut, dilaporkan sebanyak 63% pasien mengungkapkan kepuasannya.
Adapun respons positif ini mayoritas disebabkan dari puasnya publik dengan tingkat kecerahan kulit dan perbaikan tekstur wajah yang dihasilkan oleh Skinvive.Uji klinis Skinvive menunjukkan peningkatan nyata dalam hidrasi dan tekstur kulit di pipi, ujar Melanie Palm, dermatolog dari San Diego yang menjadi peneliti klinis Skinvive.
Ia melanjutkan, peneliti mengamati adanya peningkatan aquaporin atau protein saluran air pada treatment ini. Oleh sebab itu, tak salah jika banyak pasien uji klinis Skinvive akhirnya mengungkapkan adanya peningkatan kondisi kulit wajah daripada sebelumnya.
Efeknya dapat bertahan selama 6 bulan

Sumber Foto: Freepik
Dermatolog Melanie Palm menyebutkan efek dari Skinvive diklaim dapat bertahan selama enam bulan. Sepakat dengan hal tersebut, dermatolog asal Birmingham, Corey L. Hartman menyampaikan hal serupa dari studi klinisnya.
Dalam studi klinis, pasien melaporkan kepuasan terhadap kulit mereka selama enam bulan, ucapnya.Bahkan, dr. Hartman menyampaikan ada beberapa pasiennya menginginkan touch-up Skinvive dalam waktu satu bulan saat berpartisipasi dalam uji klinis.
--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------
Solusi untuk pemilik kulit kering dan kusam

Sumber Foto: Freepik
Disebutkan oleh dr. Hartman, Skinvive dapat diaplikasikan oleh semua jenis kulit, bahkan untuk seluruh jenis kulit Fitzpatrick . Namun, ia menekankan jika pemilik kulit kering dan kusam merupakan orang paling tepat yang mendapatkan treatment tersebut.
Siapa pun yang menyadari kulit kusam atau ingin memperbaiki kehalusan pipi dan meningkatkan hidrasi di dalam kulit untuk meningkatkan kualitas kulit adalah kandidat yang tepat, jelasnya.
Ditekankan sekali lagi, bahwa Skinvive ini tidak menimbulkan efek seperti filler , ya.
Jadi, jika kamu mencari efek demikian, mungkin Skinvive belum cocok sebagai perawatan untuk kamu pilih.
Risiko Skinvive yang bisa saja terjadi

Sumber Foto: Freepik
Efek samping dari Skinvive dikategorikan cukup ringan dan bersifat sementara seperti kebanyakan treatment pada umumnya.Seperti pembengkakan, memar, kemerahan, nyeri jika ditekan, atau rasa kencang pada atau dekat lokasi suntikan, kata dr. Green.Ia menyatakan efek ini akan hilang dalam tujuh hari setelah pengobatan.
Disarankan untuk menemui dokter kulit yang berpengalaman dan bersertifikat untuk melakukan suntikan kosmetik, karena risiko efek samping dan hasil kosmetik yang tidak diinginkan akan sangat berkurang dengan dokter kulit bersertifikat, sarannya.
Jika Skinvive ada di Indonesia, apakah kamu tertarik mencobanya?










