Latar Belakang Terbentuknya APEC, Tujuan dan Negara Anggotanya
JAKARTA, iNews.id Latar belakang terbentuknya APEC akan diulas lengkap dalam artikel berikut ini. Indonesia sendiri menjadi anggota APEC sejak pertama kali berdiri, yakni pada 1989.
APEC merupakan singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation, adalah sebuah forum kerjasama ekonomi antar negara yang terletak di kawasan Asia Pasifik.
APEC dibentuk pada bulan November 1989 di Canberra, Australia dan diinisiasi oleh Perdana Menteri Australia yang menjabat saat itu yang bernama Bob Hawke saat berpidato di Seoul, Korea Selatan pada tahun 1989.
Sejak 1989, APEC telah berkembang dari 12 anggota awalnya menjadi 21 negara anggota. Anggota pendiri adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat.
Lalu pada 1991, Republik Rakyat Tiongkok, Hong Kong, dan Tionghoa Taipei bergabung dengan forum tersebut. Selama tahun 1990-an, Chili, Meksiko, Papua Nugini, Peru dan Rusia memasuki organisasi tersebut. Bersama-sama, ekonomi anggota APEC bertanggung jawab atas sebagian besar aktivitas ekonomi dunia.
Keberadaan organisasi APEC mampu mendorong negara-negara dalam lingkup Asia Pasifik untuk meningkatkan kemajuan di sektor ekonomi serta integrasi antarnegara yang tergabung menjadi anggotanya.
Di mana pertemuan dilakukan dengan cara tahunan serta mendiskusikan isu-isu yang tengah dihadapi oleh kelompok tersebut.Latar Belakang APEC Kemunculan APEC sebagai forum kerja sama ekonomi ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal.
Di antaranya adalah sebagai berikut, dikutip dari buku Globalisasi Peluang atau Ancaman bagi Indonesia karya Budi Winarno, Selasa (3/10/2023).
Latar Belakang Terbentuknya APEC
Sejarah APEC bermula dari Perang Dingin (1947-1991). Ketika itu, Amerika Serikat mengusung kapitalisme memberi kebebasan kepada setiap orang buat berkegiatan ekonomi versus dengan Uni Soviet yang berideologi komunisme yang membatasi hak-hak rakyat, termasuk dalam kegiatan ekonomi.
Pada akhir 1980-an, tahun-tahun terakhir Perang Dingin, Uni Soviet runtuh sebagai negara perserikatan. Sehingga, Amerika Serikat menang dalam Perang Dingin.
Kemenangan Amerika Serikat dalam Perang Dingin membuat paham kapitalisme langsung menyebar ke seluruh dunia dan berpengaruh ke perdagangan internasional.
Perdagangan antarnegara yang dulunya dibatasi sama Uni Soviet karena paham komunisme, jadi lebih leluasa karena kapitalisme. Jual-beli antarnegara jadi lebih bebas dan mudah.
Berdirinya APEC juga dilatarbelakangi oleh kesuksesan ASEAN pada tahun 1980-an . ASEAN sukses untuk mendorong Perdana Menteri Australia Bob Hawke agar dapat memperluas kerja sama. Kemudian kebangkitan ekonomi di kawasan Asia Pasifik membuat negara di luar Eropa dituntut untuk membentuk adanya blok perdagangan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang melatarbelakangi berdirinya APEC yakni:
1. Adanya perkembangan politik dan ekonomi dunia yang berubah dengan cepat, terutama yang terjadi di Uni Soviet dan Eropa Timur.
2. Adanya kekhawatiran terhadap gagalnya perundingan putaran Eropa yang membahas masalah tatanan perdagangan dunia. Apabila perundingan gagal, maka dikhawatirkan akan muncul sikap protektif dan lahirnya kelompok-kelompok ekonomi regional yang tertutup.
3. Negara Asia-Pasifik menilai perlu secepatnya mengantisipasi globalisasi yang berdampak untuk membuat setiap negara saling bergantung.
4. Munculnya berbagai kelompok kerja sama perdagangan regional, seperti North Atlantic Free Trade Area (NAFTA) dan Free Trade Area of America (FTAA).
5. Adanya keinginan meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik yang berorientasi pada pasar bebas.
