4 Mitos Seram Lubang Buaya yang Masih Menyimpan Misteri Hingga Kini

JAKARTA - Setidaknya ada 4 mitos seram Lubang Buaya yang masih menyimpan misteri hingga kini di tengah masyarakat.

Lokasi Lubang Buaya yang berada di Cipayung, Kota Jakarta Timur, menjadi saksi bisu tonggak sejarah yang mengerikan di Indonesia. Hal itu dikarenakan bahwa dahulu, tempat itu menjadi titik pembantaian para Jenderal TNI akibat kekejaman para pengikut PKI (Partai Komunis Indonesia).

Sumur dengan lubang di tempat tragedi berdarah masa lampau tersebut digunakan sebagai tempat pembuangan untuk 7 jasad para jenderal dengan niat menghilangkan jejak. Imbasnya kini lubang buaya meninggalkan mitos dan kisah misteri yang sangat menyeramkan hingga hari ini.

Lantas apa saja mitos seram dari Lubang Buaya?

Simak informasi selengkapnya melalui ulasan satu ini. Berikut Okezone merangkum beberapa sumber, Rabu (27/9/2023), terkait 4 mitos seram Lubang Buaya yang masih menyimpan misteri hingga kini.

4 Mitos Menyeramkan Lubang Buaya

1. Mitos Teriakan Minta Tolong dari Dalam Sumur

Mitos pertama yang menyeramkan pada lokasi Lubang Buaya yaitu kerap munculnya teriakan minta tolong dari dalam sumur. Usut punya usut mitos tersebut merupakan suara yang mengingatkan tentang sejarah bagaikan suara jeritan jasad jenderal TNI yang dibunuh saat pemberontakan PKI masa lampau. Namun anehnya jika suara tersebut ditelusuri sumbernya maka tidak akan ditemukan atau lenyap begitu saja.

2. Muncul Penampakan Tentara

Mitos kedua yang tidak kalah menyeramkan di lokasi Lubang Buaya yaitu munculnya penampakan. Sosok tersebut diyakini banyak orang mirip seorang tentara yang berlumuran darah dan mengharapkan pertolongan.

3. Aura Mistis Mencekam

Mitos ketiga yang kerap dirasakan secara nyata oleh para pengunjung yaitu terkait aura mistis yang mencekam. Sebab begitu banyak orang yang berada di beberapa lokasi komplek museum bisa merasakan aura yang beda dan membuat bulu kuduk langsung berdiri secara tiba-tiba.

4. Banyak Pengunjung Kesurupan

Mitos terakhir yang turut dirasakan secara nyata oleh para pengunjung yaitu banyaknya orang yang mengalami kesurupan. Terutama bagi para wisatawan yang secara tiba-tiba menunjukkan sikap yang aneh seperti tertawa cekikian dan berperilaku tidak wajar selayaknya kondisi orang sedang mengalami kesurupan.