Kenapa Sendi Rahang Suka Bunyi? Ini Penjelasannya

Kenapa Sendi Rahang Suka Bunyi? Ini Penjelasannya

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 25 September 2023 - 12:43
share

PERNAHKAH Anda saat sedang makan bagian sendi rahang seperti mengeluarkan bunyi klek setiap kali ingin menyantap makanan? Hal ini dinamakan dengan Temporomandibular Joint Syndrome (TMJ) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan gangguan sendi rahang.

Biasanya apabila penderita mengalaminya akan menyebabkan rasa sakit, dan rasa tidak nyaman pada daerah sekitar rahang hingga sepanjang wajah, telinga, leher, pundak, dan juga daerah punggung atas.

sendi rahang berbunyi

Temporomandibular Joint Syndrome atau sendi rahang itu berfungsi seperti engsel yang menghubungkan tulang rahang dengan tengkorak kepala kita, kata dr Nadia Alaydrus, selaku Dokter Kecantikan, dikutip dalam akun TikTok miliknya @nadialaydrus, Senin (25/9/2023).

10 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi, Ternyata Makanan Favorit Banyak Orang

Menurutnya penyebab gangguan sendi rahang itu sendiri bisa dikarenakan adanya injury atau pernah terjadi trauma pada area rahang, gigi itu berjejal atau tidak sejajar, adanya tekanan pada sinus, kebiasaan menggeretakkan atau menggeserkan gigi secara tidak sadar, atau bisa juga karena stres, semua itu bisa dirasakan apabila seseorang mengalami gangguan sendi rahang.

Gejalanya sendiri pun bervariatif selain nyeri di area rahang hingga ke area telinga, biasanya juga sering disertai bunyi klek setiap membuka atau menutup mulut, nyeri di area wajah, pundak, leher, hingga punggung atas.

Disease X Sudah di Depan Mata, Diklaim Bisa Bunuh 50 Juta Orang!

Untuk penanganannya sendiri yang pertama bisa dengan diberikan night guard, ucap dr Nadia.

Untuk itu, kalau penyebabnya karena sering menggesekkan atau menggeretakkan gigi secara tidak sadar, night guard ini bisa membantu untuk stabilisasi rahang, dan melindungi gigi dari pergesekan. Adapun cara lainnya yang dapat digunakan untuk bisa meminimalisir kejadian tersebut yaitu dengan relaksasi seperti olahraga, yoga, dan meditasi, untuk mengurangi stres.

Namun, apabila hal ini semakin mengganggu dr Nadia menyarankan ada baiknya untuk segera berkonsultasi kepada dokter, karena apabila terlambat ditakutkan penanganannya pun semakin sulit dilakukan.

Topik Menarik