Mengenal Patih Gumantar, Raja Dayak yang Bikin Gemetar Gajah Mada

MENGENAL Patih Gumantar, Raja Dayak yang membuat gemetar Gajah Mada . Jauh sebelum Indonesia merdeka, wilayah Nusantara dikuasai oleh beberapa kerajaan.

Salah satu kerajaan terbesar di Nusantara adalah Majapahit yang berpusat di Jawa dan punya pengaruh luas. Salah satu sosok paling berpengaruh di Kerajaan Majapahit adalah Gajah Mada yang merupakan panglima perang atau patih masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk.

Majapahit kala itu berhasil mencapai puncak kekuasaan. Gajah Mada terkenal dengan Sumpah Palapa yakni ingin menyatukan Nusantara. Kekuatan militer Majapahit saat itu sangat kuat dan ditakuti.

Kisah Kampung Gelgel, Desa Islam Tertua di Bali yang Dihuni 40 Prajurit Majapahit

Tapi, ketika berhadapan dengan pasukan Patih Gumantar, Gajah Mada justru tak berdaya.

Lantas, siapa Patih Gumantar Raja Dayak yang membuat gemetar Gajah Mada?

Petilasan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit

Merangkum dari berbagai sumber, Patih Gumantar merupakan pemimpin Kerajaan Bahanapura atau Bungkule Rajakng yang pertama kali berdiri di hulu Sungai Sekayu.

Dalam bahasa sansekerta, kerajaan ini dinamai Bahana Pura yang berarti negeri yang terdengar nyari atau negeri yang terkenal. Sedangkan sebutan Bungkule Rajakng mulai berlaku setelah serangan Majapahit sekitar tahun 1340 Masehi.

5 Fakta Menarik Candi Cetho, Bangunan Peninggalan Majapahit yang Dibangun di Atas Awan

Patih Gumantar sendiri merupakan anak dari Raja Patih Ramaga dan Santikng Tarig yang memiliki nama asli Aria Magat. Dimana nama Magat berarti memberanikan diri atau pemberani.

Nama tersebut didapatkan Patih Gumantar sejak lahir sebagai bentuk doa agar ia tumbuh sebagai orang yang disegani dimanapun berada.

Setelah dewasa, Patih Gumantar diketahui menikah dengan Dara Jampe, yakni putri dari Raja Sadong atau Patih Ria Bansa. Dari pernikahan tersebut, Patih Gumantar dikaruniai tiga orang anak, yakni Aria Nyabakng, Aria Panyanakng, dan Dara Itam.

Patih Gumantar diketahui mendapatkan kedudukan sebagai raja setelah sang ayah meninggal dunia. Saat masih menduduki posisi raja, Patih Gumantar pernah didatangi oleh Gajah Mada dan pasukannya sekitar tahun 1340-1360.

Kerajaan Bahanapura yang mengira kedatangan Gajah Mada sebagai ancaman pun mengerahkan pasukan manusia asli dan juga pasukan gaib untuk menyerang. Karena kekuatan pasukan Patih Gumantar yang tak tertandingi membuat pasukan Gajah Mada gemetar.

Namun, setelah mengetahui Gajah Mada datang untuk mencari sekutu, Patih Gumantar akhirnya mengizinkan Gajah Mada untuk menemuinya. Setelah diskusi yang panjang, Gajah Mada dan Patih Gumatar sepakat untuk bersekutu melawan pasukan Mongol.

Demikian sosok Patih Gumantar Raja Dayak yang membuat gemetar Gajah Mada.