Ilmuwan Ingatkan Waspada Serangan Semut Api, Ini Dampaknya pada Tubuh

Ilmuwan Ingatkan Waspada Serangan Semut Api, Ini Dampaknya pada Tubuh

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 14 September 2023 - 22:24
share

JAKARTA - Pernahkah digigit semut api atau semut merah yang berukuran besar? Rasa sakitnya bisa tidak hilang berhari-hari. Kini, ancaman semut api merah itu sudah menyebar hingga ke Eropa lho!

Ketika koloninya hanya satu atau dua, mungkin masih terlalu sepele. Namun semut api merah kini benar-benar telah bergerak ke wilayah Sisilia, Italia.

Serangga yang berhabitat asli dari Amerika Selatan ini membuat khawatir para ilmuwan. Pasalnya, Semut yang bergerak terus tersebut ditakutkan akan menyebar hingga ke seluruh benua Eropa.

Dilansir dari Sciencealert.com Kamis (14/9/2023), diketahui semut api merah merupakan hewan invasif kelima terbesar di dunia. Pergerakannya ini membuat was-was banyak pihak karena seringkali menyebabkan kerusakan hingga miliaran dolar.

Penelitian Terbaru Sebut Madu dari Semut Ampuh Membunuh Bakteri dan Jamur

Dampak Berbahaya Bagi Tubuh

Kerusakan tersebut dapat terjadi karena semut spesies ini mengeluarkan sengatan berbisa yang panas. Efek yang ditimbulkan jika terkena sengatan semut ini, kulit akan terasa memerah seperti terbakar.

Jika semut ini berkumpul dengan koloni dalam jumlah banyak, tentu akan mengancam ekosistem dan keadaan lingkungan sekitarnya. Mereka dapat menguasai mangsa atau makhluk hidup yang lebih besar, meski dalam tubuh yang kecil

Semut Api Merah ini tidak hanya menyerang benua Eropa, bahkan pernah sampai ke daratan bumi selatan. Di Australia, spesies invasif ini hampir melampaui kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kombinasi kucing liar, anjing liar, rubah, unta, kelinci, dan kodok tebu.

Sebelumnya, para ilmuwan juga telah memprediksi kedatangan semut ini di Eropa. Mereka telah berwaspada selama beberapa dekade ke belakang, hingga benar-benar terjadi saat ini. Salah satu ahli biologi dari Institut Biologi Evolusioner Spanyol, Mattia Menchetti berpendapat tentang fenomena ini.

Kenapa Semut Bisa Sangat Kompak dengan Kelompoknya? Alquran dan Sains Ungkap Penyebabnya

Menemukan spesies ini di Italia merupakan kejutan besar, tapi kami tahu hari ini akan tiba. kata Menchetti, dikutip Kamis (14/9/2023).

Semut api mirip dengan gulma invasif karena paling mudah menyebar ke area yang sudah diganggu oleh manusia. Ketika spesies kita secara drastis mengubah muka bumi, semut juga mengikuti jejak kita.

Pertahanan hidup semut jenis ini juga tinggi, mereka dapat menyebar berkilo-kilometer dalam waktu singkat, terbang mengikuti arus angin atau membuat rakit dengan tubuhnya sendiri untuk mengapung di sungai atau air banjir. Mereka bahkan bisa melakukan perjalanan bawah tanah.

Topik Menarik