Perlukah Cairan di Selaput Otak Akibat Meningitis Tuberkulosis Dikeluarkan?

Perlukah Cairan di Selaput Otak Akibat Meningitis Tuberkulosis Dikeluarkan?

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 8 September 2023 - 20:17
share

PENYAKIT Meningitis tuberkulosis adalah kondisi meningitis yang cukup parah. Biasanya ditandai dengan peradangan selaput di sekitar otak atau sumsum tulang belakang.

Meningitis tuberkulosis disebabkan oleh infeksi bakteri TBC atau yang disebut dengan mycobacterium tuberculosis. Seseorang yang mengalami kondisi ini akan mengalami gejala yang berkembang secara bertahap.

pasien

Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan, biasanya penderita meningitis tuberkulosis memiliki lebih banyak cairan di selaput otak. Hal itu terjadi bagi penderita tuberkulosis paru itu bisa juga disertai dengan tuberkulosis di luar paru.

8 Minuman Ampuh untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Rebusan Serai

"Contohnya, pasien saya memiliki keluhan batuk-batuk. Lalu terdiagnosis tuberkulosis. Kami obati dengan obat anti TB atau OAT," tulis dr Erlina dalam cuitannya di Twitter @erlinaburhan.

Dokter Erlina melanjutkan dalam perjalanannya kemudian ditemukan ada cairan di selaput otak.Itulah yang disebut dengan meningitis TB.

3 Resep Masakan untuk Penderita Asam Urat, Boleh Dicoba Lho

"Sehingga pengobatan tidak lagi 6 bulan, mungkin bisa diperpanjang dan bahkan ada tindakan-tindakan khusus," katanya.

Tindakan yang dilakukan biasanya dengan memasang kateter untuk mengalirkan cairan dari kepala ke perut. Tindakan tersebut dilakukan agar produksi cairan yang terjadi secara terus menerus tidak menekan otak," paparnya.

Lantas bagaimana bila cairan tersebut tidak dikeluarkan? tentu saja akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

"Otak akan tertekan oleh cairan itu, dan bisa menimbulkan gejala seperti pusing, penurunan kesadaran, pingsan, bahkan menimbulkan kelumpuhan," pungkasnya.

Topik Menarik