Profil Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Kontroversi dari Politik hingga Perempuan

Profil Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Kontroversi dari Politik hingga Perempuan

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 4 September 2023 - 15:43
share

JAKARTA, iNews.id Profil Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menarik diketahui, terlebih namanya kembali disebut-sebut dalam pemilu negara itu. Raja Maha Vajiralongkorn menyetujui kabinet yang dibentuk perdana menteri terpilih Srettha Thavisin pada Sabtu (2/9/2023).

Sehari sebelumnya, Raja Maha Vajiralongkorn memangkas hukuman penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dari 8 menjadi hanya setahun dengan alasan kesehatan.

Thaksin merupakan mantan pemimpin pemerintahan Thailand yang hidup di pengasingan selama 15 tahun untuk menghindari hukuman atas tuduhan korupsi. Dia kembali ke Thailand bulan lalu setelah Srettha, politikus partai Phue Thai yang didirikan keluarga Shinawatra, memenangkan pemungutan suara parlemen.

Profil Raja Thailand Maha Vajiralongkorn

Maha Vajiralongkorn naik takhta pada 2016, meski demikian penobatannya baru dilaksanakan pada 2019. Dia termasuk raja terkaya di dunia dengan kekayaan bersih 30 sampai 70 miliar dolar AS.

Maha Vajiralongkorn lahir dengan nama lengkap Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun pada 28 Juli 1952. Dia merupakan anak kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Ratu Sirikit dan Raja Adulyadej.

Kelahirannya merupakan momen penting bagi monarki karena menjadi pewaris takhta.

Profil Raja Thailand Maha Vajiralongkorn berikutnya, dia menempuh pendidikan di sekolah istana di Bangkok. Di usianya ke-13 tahun, dia dikirim ke sekolah swasta di Inggris dan Australia. Kemudian, dia menempuh pelatihan di Royal Military College di Canberra.

Dia sempat mendapat pelatihan militer lebih lanjut di Thailand, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia sampai menjadi perwira di angkatan bersenjata Thailand.Selain itu, dia juga memenuhi syarat menjadi pilot sipil dan pesawat tempur. Bahkan dia menerbangkan Boeing 737 miliknya saat bepergian ke luar negeri.

Maha Vajiralongkorn dibekali gelar Putra Mahkota dari ayahnya, Adulyadej, saat upacara penobatan pada 1972 yang menjadikannya sebagai pewaris resmi. Akan tetapi, saat itu masih ada keraguan tentang takhta waris itu.Rumor jelek tentangnya mulai bermunculan, mulai dari gemar main perempuan, berjudi, dan bisnis ilegal. Rumor itu didasarkan saat dia tidak menunjukkan antusiasme terhadap proyek pembangunan Adulyadej dan kegiatan saudarinya, Sirindhorn.

Pada 1981, Ratu Sirikit menyinggung masalah itu dan menjelaskan bahwa dia mengalami fase Don Juan atau lebih suka menghabiskan waktu bersama perempuan-perempuan cantik daripada menjalankan tugas kerajaan.

Pada 1977, dia menikahi sepupunya, Putri Soamsawali, dan dikaruniai seorang putri bernama Bajrakitiyabha. Namun, saat itu dia sedang menjalin hubungan dengan seorang aktris, Yuvadhida. Ternyata, mereka sudah memiliki lima anak dan pada 1994, Vajiralongkorn menikahinya.

Sayangnya, pada 1996 dia dengan terang-terangan mencaci maki Yuvadhida serta tak mengakui keempat putranya yang sedang menempuh pendidikan di Inggris.

Selanjutnya pada 2001, dia menikahi seorang selir, Srirasmi yang dikaruniai seorang putra, Pangeran Dipangkorn. Namun, pada 2014 gelar bangwasan Srirasmi dilepas bersama orang tua dan kerabatnya dengan tuduhan menyalahgunakan hubungan mereka dengan Putra Mahkota.

Dalam beberapa tahun, Vajiralongkorn juga kedapatan menjalin hubungan dengan Suthida, mantan pramugari Thai Airways yang juga diangkat menjadi Pengawal Rumah Tangga Kerajaan. Beberapa hari sebelum penobatan, dia menikahinya.

Sirindhorn yang lebih populer dan aktif dalam kegiatan kerajaan hampir menggeser posisi Vajiralongkorn sebagai pewaris takhta ketika undang-undang istana berubah yang memungkinkan perempuan untuk naik takhta dengan syarat tidak ada ahli waris laki-laki. Justru, Raja Adulyadej tidak mendukung undang-undang tersebut.

Ketika kondisi kesehatan Raja Adulyadej memburuk, Vajiralongkorn terlihat lebih sering muncul di publik dan melakukan kegiatan kerajaan atas nama ayahnya.

Pada 2016, takhta diturunkan kepada Vajiralongkorn. Tiga tahun kemudian dia resmi menjabat Raja Thailand ke-10 dengan gelar Rama X.

Dengan kekuasaan itu, dia mempunyai hak dalam menentukan Biro Properti Kerajaan. Dia juga berwenang memimpin resimen Pengawal Kerajaan yang memiliki 5.000 pasukan.

Demikian Profil Thailand Raja Maha Vajiralongkorn dengan segala lika-likunya yang kontroversial. Di Thailand, peran raja dalam menentukan pemimpin pemerintahan sangat besar. Oleh karena itu Raja Maha Vajiralongkorn tampaknya tak akan lepas dari perhatian publik.

Topik Menarik