Apakah Benar Majapahit Dikenal sebagai Kerajaan Nasional Kedua di Indonesia? Begini Penjelasannya

Apakah Benar Majapahit Dikenal sebagai Kerajaan Nasional Kedua di Indonesia? Begini Penjelasannya

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 30 Agustus 2023 - 14:20
share

JAKARTA - Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya yang merupakan menantu dari penguasa terakhir Kerajaan Singasari yang bernama Raja Kertanegara.

Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang wilayahnya mencakup hampir seluruh nusantara. Bahkan, saking luas wilayah kekuasaannya, Majapahit dijuluki sebagai kerajaan nasional kedua, setelah Sriwijaya sebagai kerajaan nasional pertama.

Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi saat masa kepemimpinan Hayam Wuruk, yang memerintah dari tahun 1350 hingga 1389.

Kisah 2 Pusaka Sakti Wali Songo Bikin Ketar-ketir Pasukan Majapahit

Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit berhasil menaklukkan Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan beberapa pulau Filipina.

Konon Majapahit juga memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) dan berbagai pendapatan penting yang menjadikannya disegani oleh kerajaan-kerajaan lain di luar negeri.

Perbedaan Negarakretagama dan Pararaton, Dua Naskah Kuno Referensi Sejarah Majapahit

Hal ini tak lepas dari penataan yang dilakukan oleh raja Majapahit, terutama Hayam Wuruk ketika sedang bertahta. Peran Hayam Wuruk dan Gajah Mada menjadi hal yang tak terpisahkan, yang membuat puncak kejayaan Kerajaan Majapahit terwujud.

Semasa menjabat sebagai raja Majapahit, Hayam Wuruk selalu berusaha meningkatkan bidang pertanian dengan memperbaiki atau memelihara tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir. Di samping itu, Hayam Wuruk pula memperbaiki jalan-jalan, jembatan, dan infrastruktur lain untuk memperlancar lalu lintas perdagangan.

Komoditas perdagangan Majapahit pada waktu itu adalah beras dan rempah-rempah, sebagaimana terdapat pada "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada" dari tulisan Sri Wintala Achmad. Sementara daerah-daerah pelabuhan seperti Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban menjadi pusat perdagangan.

Topik Menarik