Rusia Kecam Joe Biden Usai Tuding Putin Terlibat Pembunuhan Yevgeny Prigozhin

Rusia Kecam Joe Biden Usai Tuding Putin Terlibat Pembunuhan Yevgeny Prigozhin

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 26 Agustus 2023 - 16:53
share

JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Pemerintah Rusia mengecam Presiden Amerika Serikat Joe Biden atas komentarnya terkait bos kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin yang tewas dalam kecelakaan pesawat. Rusia mengingatkan bahwa tidak pantas bagi Washington untuk membuat pernyataan seperti itu.

Biden pada hari Rabu lalu memberi tanggapan usai ditanya soal kecelakaan yang merengut Bos Wagner itu. Dirinya mengaku tak terkejut mendengar kabar tersebut. Dia bahkan menyebut bahwa tidak banyak kejadian di Rusia yang tidak melibatkan Presiden Vladimir Putin.

"Saya tidak mengetahui pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut," ucap Biden dalam tanggapannya.

"Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia tanpa ada Putin di balik itu," cetusnya kepada wartawan, tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya.

"Tapi saya tidak cukup mengetahui jawabannya," imbuh Biden, merujuk soal apa yang sebenarnya terjadi pada Prigozhin yang juga mantan sekutu Putin itu.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pernyataan seperti itu menggambarkan pengabaian Washington terhadap diplomasi.

"Tetap saja, menurut pendapat saya, presiden AS tidak berhak membicarakan peristiwa tragis semacam ini," kata Ryabkov seperti dikutip kantor berita Rusia, TASS dan dilansir Reuters, Sabtu (26/8/2023).

Putin telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Prigozhin pada hari Kamis lalu. Putin menyebutnya sebagai pengusaha berbakat yang tahu cara menjaga kepentingannya sendiri dan, ketika diminta, dapat melakukan apa pun untuk tujuan bersama.

Namun, Putin juga menyebut Prigozhin telah melakukan beberapa kesalahan serius.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarga semua korban. Ini merupakan sebuah tragedi," kata Putin dalam pernyataan yang disiarkan televisi selama pertemuan di Kremlin dengan pemimpin wilayah Donetsk di Ukraina timur yang dilantik Moskow.

"Saya sudah mengenal Prigozhin sejak lama, sejak awal tahun 90-an. Dia adalah seorang pria dengan nasib yang sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup."

Topik Menarik