Kisah Pasukan Kuda Sakti Raden Wijaya Dikerahkan Serbu Kerajaan Daha Kediri

Kisah Pasukan Kuda Sakti Raden Wijaya Dikerahkan Serbu Kerajaan Daha Kediri

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 26 Agustus 2023 - 07:02
share

KEDIRI, iNews.id - Kisah perlawanan Raden Wijaya membalas serangan Jayakatwang di Daha Kediri rupanya masih banyak yang belum tahu. Salah satunya cerita tentang pasukan kuda sakti yang dikerahkan saat itu.

Kuda khusus disiapkan untuk armada pasukan Raden Wijaya. Kuda-kuda itu konon sumbangan dari Arya Wiraraja yang didatangkan langsung dari luar Pulau Jawa. Disebutkan jika kuda-kuda ini memiliki kekuatan sakti.

Pemakaian kuda sebanyak 27 ekor ini setelah hasil diskusi antara Raden Wijaya, Rangga Lawe, Ken Sora, dan para wreddha menteri. Mereka berunding untuk merencanakan skema menyerang Kerajaan Kediri yang baru saja memberontak di Raja Kertanagara yang terakhir berkuasa di Singasari atau Tumapel.

Topik pembicaraan di antara mereka yakni mengenai persiapan perang mengenai senjata, kereta, tentara dan mata-mata. Mereka juga membahas dusun mana yang harus dilalui dalam perjalanan tentara menyerbu Kediri.

Akhirnya Rangga Lawe mengajukan usul perihal armada yang akan digunakan berperang. Rangga Lawe akan meminta izin untuk segera pulang ke Madura, kemudian secepat mungkin kembali ke Majapahit dengan membawa kuda ayahnya, berasal dari Bima, untuk digunakan sebagai kendaraan para menteri. Usul itu disetujui. Rangga Lawe lalu pulang.

Pada bulan Waisaka, Menteri Daha Sagara Winotan datang di Majapahit sebagai utusan raja Jayakatwang. Kedatangannya ke Majapahit membawa pesan agar Raden Wijaya segera ke Daha setelah berburu, kemudian berangkat lagi bersama Raja Jayakatwang ke Majapahit untuk berburu.

Kebetulan pada waktu itu Rangga Lawe tiba dengan kapal dari Madura, membawa kuda. Kuda segera diturunkan dari kapal. Menteri Sagara Winotan heran melihatnya. Raden Wijaya segera memberi keterangan bahwa kuda-kuda itu dimaksud untuk persiapan berburu.

Kudanya telah datang namun anjingnya belum, demikian pula jaring-jaringnya. Pada awal bulan berikutnya, anjing dan jaring itu sudah akan siap. Jika segala persiapan telah lengkap dikerjakan, dia akan segera berangkat ke Daha.

Pada hari yang telah ditentukan, kuda sebanyak 27 ekor telah siap. Kuda itu langsung dibawa Rangga Lawe dari Madura ke Majapahit yang kala itu masih belum berdiri menjadi kerajaan berdikari. Kuda-kuda itu pun dibagikan ke para menteri dan ketua dusun yang akan turut menyerbu Daha, yang dipimpin Jayakatwang.

Arya Wiraraja sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Majapahit dari Sumenep lengkap bersama bala tentara dari Madura. Mereka datang dengan menggunakan perahu sampai Canggu. Kedatangannya pun langsung dijemput Raden Wijaya sendiri.

Topik Menarik