Produksi Minyak Pertamina Hulu Indonesia Capai 61.300 Barel per Hari
IDXChannel PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) pada semester I-2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 61.300 barel per hari. Tak hanya itu, PHI juga membukukan produksi gas mencapai dari 747,6 juta standar kaki kubik (MMSCFD) di periode yang sama.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) John Anis memaparkan, guna mendukung pencapaian produksi migas nasional 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas di 2030, PHI terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi.
Sejak mengemban amanah sebagai nakhoda baru di PHI, John Anis menyampaikan komitmennya untuk menjalankan strategi yang tepat, antara lain terus mendorong munculnya ide-ide, inovasi, dan penerapan teknologi yang mampu mendukung operasi yang selamat, efektif, efisien dan andal.
Sepanjang 2023, PHI berhasil melakukan pengeboran baik eksplorasi maupun eksploitasi yang dilakukan oleh anak-anak perusahaan dan afiliasi.
Antara lain, pengeboran pengembangan di Lapangan Pamusian (PAM-1090) oleh Pertamina EP Field Tarakan dan mencatat kesuksesan capaian produksi sebesar 1.000 BOPD. Adapun dalam kegiatan eksplorasi, PHI memperoleh penemuan (discovery) melalui pengeboran sumur Adiwarna 1-x, oleh anak perusahaan yaitu Pertamina Hulu Mahakam.
Selain itu, PHI juga berhasil melakukan pengeboran sinergi wilayah beririsan di sumur Helios D-1/HLX D-1 (sumur eksplorasi PHSS) and LSE-1147 (sumur pengembangan PEP Sangasanga).
John menjelaskan, penerapan prioritas rencana kerja menjadi salah satu strategi utama perusahaan untuk mencapai target produksi migas di tahun 2023. Sementara terkait tantangan berupaya lapangan minyak yang mature & aging facilities, PHI terus mendorong strategi lainnya berupa optimasi fasilitas produksi.
Peningkatan biaya produksi & operasi diimbangi dengan optimasi biaya yang dapat dicapai melalui peningkatan sinergi melalui borderless strategy, kata John Anis saat media gathering di Jakarta, Kamis (24/08/2023).
Selanjutnya, John Anis memaparkan strategi monitoring yang akurat terhadap berbagai persiapan dan eksekusi proyek untuk menghadapi berbagai tantangan, khususnya di tengah dinamika harga minyak dan gas yang tidak dapat kita kendalikan.
Kemampuan kita mengelola keekonomian proyek hulu migas dengan memastikan eksekusi yang efektif dan tepat waktu akan menentukan keberhasilan Perusahaan, pungkasnya.
Sekadar informasi, PHI merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang dinakhodai oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHI mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2022 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 57.800 barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 668,3 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).