Penerima BPBL 2023 di Maluku Akan Meningkat Menjadi 3500 Rumah Tangga

Penerima BPBL 2023 di Maluku Akan Meningkat Menjadi 3500 Rumah Tangga

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 25 Agustus 2023 - 10:51
share

JAKARTA - Kementerian ESDM bersama dengan DPR RI menginisiasi Program Bantuan Pasang Baru Listrik atau disingkat BPBL untuk memberikan bantuan penyambungan listrik kepada rumah tangga tidak mampu yang belum berlistrik.

Program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) dimulai pada 2022 lalu yang telah berhasil melistriki 80.183 rumah tangga tidak mampu, melampaui target BPBL di tahun tersebut sebanyak 80.000 rumah tangga tidak mampu.

Pada 2023, Kementerian ESDM dengan dukungan dan persetujuan DPR RI kembali melaksanakan program BPBL melalui APBN Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 untuk memberikan BPBL sekitar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia.

Peningkatan alokasi penerima program BPBL 2023 juga akan dirasakan di Provinsi Maluku. Pada 2022 BPBL telah diberikan kepada 1.905 rumah tangga di Provinsi Maluku.

Sedangkan untuk alokasi BPBL 2023 di Provinsi Maluku meningkat menjadi 3.000 rumah tangga. Selain di Provinsi Maluku, warga Provinsi Maluku Utara akan mendapatkan alokasi kuota BPBL sebanyak 500 rumah tangga.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (24/08/2023).

Wanhar mengatakan, program BPBL diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat selain meningkatkan rasio elektrifikasi. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga.

"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga," tuturnya.

Executive Vice President Operasi Distribusi Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) Indradi Setiawan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM dan Komisi VII yang telah memberikan penugasan kepada PLN untuk melaksanakan program BPBL.

"Kami ucapkan selamat, mudah-mudahan program ini banyak memberikan manfaat, memberikan keberkahan, serta dapat dimanfaatkan dengan baik. Kiranya dengan program BPBL ini juga dapat membantu mengembangkan pendidikan keluarga maupun ekonomi keluarga," ungkap Indradi dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (24/08/2023).

Salah satu penerima BPBL 2022 di Desa Siwalima, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Elisabeth Karatem (33) menyatakan bahwa ia senang sudah punya listrik sendiri.

"Beta (saya-red) merasa senang, lewat bantuan pemerintah lampu bisa menyala," ujar Elisabeth, ibu anak empat yang sebelumnya memperoleh listrik dari menyalur dari tetangganya.

Senada dengan yang dirasakan dan diungkapkan oleh Elisabeth, penerima BPBL di Kabupaten Kepulauan Aru lainnya, Sepnat Siarukin (39) dan Yakop Siarukin (44) turut mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya.

"Beta merasa senang, selama ini beta tidak dapat listrik, terima kasih sudah bantu kita sebagai masyarakat kecil," ujar Sepnat.

"Saya senang sekali, lampu sudah menyala, karena selama ini saya memakai pelita," ucap Yakop menambahkan.

Sebagai informasi program BPBL untuk periode 2023 meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan (BP) baru ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai pelanggan golongan tarif 900 VA, dan pengisian token listrik perdana senilai Rp100 ribu.

Diharapkan dengan BPBL ini akan bermanfaat masyarakat dapat menikmati listrik untuk kebutuhan sehari-hari, penerangan, komunikasi, televisi, pendidikan dan untuk kegiatan ekonomi mikro sehingga menjadi pemicu peningkatan ekonomi masyarakat.

Topik Menarik