Liburan Jadi Solusi Efektif Cegah Dampak Buruk Polusi? Ini Kata IDAI
BELUM lama ini Dokter Spesialis Anak dr. Shela Putri Sundara, Sp.A menceritakan pengalamannya saat menghadapi pasien anak-anak yang terserang batuk pilek berulang.
Hal tersebut dia sampaikan melalui cuitannya di akun Twitter @oxfara. Kala itu dr Shela menyarankan untuk pergi berlibur ke luar kota untuk mencari udara bersih.
"Paru-paru kita punya kekuatan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Syaratnya cuma satu, dijauhi dari yang bikin dia sakit. Mau nggak mau orang Jabodetabek yang terpapar polusi terus-terusan mungkin memang harus punya jadwal liburan ke luar kota rutin. Untuk healing, literally healing our lungs," katanya.

Di sisi lain, menanggapi hal itu Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirasi IDAI, dr Darmawan Budi Setyanto, SpA(K) setuju dengan pendapat dr Shela. Sebaiknya pilih destinasi pantai untuk mencari udara yang bersih.
"Pantai relatif bagus buat saluran nafas kita karena tekanan oksigennya tinggi sehingga memudahkan kita dapat udara laut, beda sama ketinggian yang semakin tinggi semakin tipis kadar oksigennya," tuturnya.
Namun pemilih pantai sendiri harus diperhatikan. Dia tidak menyarankan untuk datang ke pantai yang masih berada di perkotaan atau dekat dengan industri karena masih tercemar dengan polusi.
"Misalnya ke pantai daerah Indonesia Timur, Labuan Bajo, Raja Ampat, itu daerahnya masih minim polusinya sehingga bisa dapat udara bersih. Di Samping menyegarkan psikis dan spiritual kita dalam suasana yang baru," katanya.
Namun, ketika hanya bisa di perkotaan saja, sebaiknya saat akan melakukan aktivitas di luar rumah cek kualitas udara dengan Air Quality Indeks di lokasi masing-masing.
"Bisa dicek di internet. Kalau polusinya tinggi hindari aktivitas di luar rumah tapi kalau daerah kita relatif bersih nggak perlu," tuturnya.



