Menteri BUMN Erick Thohir Pamer Pakai Baju ala Boedi Oetomo
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sampaikan dirgahayu yang ke-78 tanah air Indonesia. Di peringatan HUT ke-78 RI kali ini, Menteri Erick pamer pakai baju ala tokoh mendiang Boedi Oetomo, adat Jawa.
Menteri Erick akui, baju yang dia pakai untuk upacara bendera di Istana Merdeka hari ini, terinspirasi dari organisasi pergerakan pertama Boedi Oetomo. Sepengetahuannya, itu adalah organisasi yang didirikan para pemuda terpelajar Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera atau dikenal dengan STOVIA.
"Boedi Oetomo menjadi awal era nasionalisme Indonesia yang kelahirannya diperingati sebagai hari kebangkitan bangsa ini. Sebagai seorang Boedi Oetomo, saya ingin Indonesia tak hanya dewasa dalam usia, juga bangkit bersama rakyatnya," kata Menteri Erick, dikutip dari unggahan Instagramnya, Kamis (17/8/2023).
Pernyataan itu disampaikan Menteri Erick sambil mengunggah foto dengan istri tercinta, Elizabeth Tjandra. Tampak mereka berdua mengenakan kain baaahan dengan motif yang sama dan atasan yang senada.
Menurut Erick, usia ke-78 RI adalah momentum penting bangsa Indonesia dalam menyambut lonjakan demografi anak muda. Putra-putri pergerakan di era modern yang mewariskan semangat juang pendahulu di Boedi Oetomo.
"Kita semua yang peduli pada nasib bangsa ini, kita semua yang ingin menentukan nasib bangsa sendiri, kita semua yang bekerja keras demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan," kata Menteri Erick.
Menteri Erick menyadari, momentum ini tidak datang dua kali. Dia mengajak untuk rapatkan barisan, sama-sama melaju untuk Indonesia maju. "MERDEKA!!," tutup dia.
Sekilas tentang Boedi Oetomo
Boedi Oetomo berasal dari bahasa Sanskerta; Budhi, yang berarti; Kesadaran. Oetomo dari kata Uttama, yang berarti; Sangat baik. Boedi Oetomo, dapat diartikan sebagai kesadaran yang sangat baik.
Boedi Oetomo atau Budi Utomo adalah organisasi pemuda yang didirikan oleh Soetomo dan para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), pada tanggal 20 Mei 1908.
Organisasi ini digagas oleh Wahidin Sudirohusodo. Bergerak di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan tidak bersifat politik.
Berdirinya Boedi Oetomo menjadi awal pergerakan, yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada awalnya, organisasi ini hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan di Pulau Jawa.
Hingga saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia.