Kisah Huang Hua, Rival Susy Susanti di Olimpiade 1992 yang Pilih Jadi WNI
NAMA Huang Hua mungkin terdengar asing di telinga pecinta bulu tangkis saat ini. Namun, namanya begitu dikenal pada era 1990-an saat tim bulu tangkis China dan Indonesia memulai rivalitas.
Huang Hua sendiri merupakan pebulu tangkis tunggal putri China kala itu. Dia merupakan salah satu musuh bebuyutan dari pemain andalan Indonesia, Susy Susanti .
Paling diingat tentu duel keduanya di semifinal Olimpiade 1992 . Pada momen tersebut, Susi Susanti berhasil keluar sebagai pemenang sekaligus mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
"Saya mulai main (bulu tangkis) dari umur saya sembilan tahun. Sampai saya umur 15 tahun terpilih masuk pelatnas," ujar Huan Hua.
Langkah mengejutkan justru diambil Huang Ha kala itu. Di tengah kariernya yang menanjak, ia justru memilih untuk pindah kewarganegaraan Indonesia setelah menikah dengan seorang pria asal Klaten, Tjandra Budi pada 1993.
"Saya memutuskan untuk pensiun diri karena beberapa hal. Pertama karena saya mulai merasa jenuh. Selain itu juga cedera yang saya alami terus membuat mental saya buruk," ujarnya lagi.
Kehidupan Huang Hua setelah meningglkan dunia bulu tangkis jelas berubah drastis. Eks rival Susy Susanti itu membenamkan diri dengan peran baru menjadi seorang istri dan ibu.
Huang Hua kini membantu mengembangkan bisnis suaminya yang bergerak di bidang properti dan salin kecantikan di Klaten. Dia juga semakin melokal dan fasih berbahasa Indonesia dan Jawa termasuk menyukai makanan Indonesia.