Sejarah Mahar dalam Pernikahan

Sejarah Mahar dalam Pernikahan

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 26 Juli 2023 - 10:45
share

AKURAT.CO Sejarah mahar dalam pernikahan dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno dan telah menjadi bagian dari berbagai budaya di seluruh dunia. Istilah "mahar" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "hadiah". Di banyak masyarakat tradisional, mahar adalah pemberian atau hadiah yang diberikan oleh pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita atau keluarganya sebagai bagian dari proses pernikahan. Akan tetapi, ada juga beberapa budaya di mana mahar dapat diberikan oleh keluarga wanita kepada keluarga pria.

Berikut adalah beberapa contoh sejarah mahar dalam beberapa budaya:

India: Dalam budaya India, mahar disebut juga sebagai "dowry" (mas kawin) atau "bride price" (harga pengantin). Awalnya, mahar adalah hadiah yang diberikan oleh keluarga pria kepada keluarga wanita sebagai bentuk perlindungan ekonomi dan status sosial bagi wanita di dalam pernikahan. Namun, seiring berjalannya waktu, praktik ini telah mengalami perubahan dan kadang-kadang menyebabkan masalah seperti penyalahgunaan dan tekanan pada pihak wanita.

Indonesia: Di Indonesia, mahar juga dikenal sebagai "mas kawin". Tradisi ini telah ada dalam masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu kala dan berbeda-beda di setiap daerah. Mahar di Indonesia bisa berupa uang tunai, perhiasan, atau barang-barang tertentu yang dianggap berharga. Mahar juga memiliki simbolisme dalam menunjukkan niat baik pihak pria untuk menjaga dan memberi perhatian pada pihak wanita.

Arab dan Timur Tengah: Di beberapa budaya di Timur Tengah, mahar juga merupakan praktik umum dalam pernikahan. Mahar dapat berupa uang tunai, perhiasan, ternak, atau properti. Dalam beberapa kasus, jumlah mahar bisa menjadi bahan perundingan dan menjadi tanda status sosial dari pihak pria.

Cina: Di beberapa kelompok etnis di Cina, mahar dikenal sebagai "caili" dan dapat berupa uang, perhiasan, atau barang-barang berharga lainnya. Caili menjadi simbol kesungguhan pihak pria dan keluarganya dalam menghargai calon mempelai wanita.

Seiring dengan perubahan sosial dan budaya, praktik mahar dalam pernikahan dapat berubah atau menghilang di beberapa masyarakat. Meskipun demikian, dalam beberapa budaya tradisional, mahar masih menjadi bagian penting dari proses pernikahan sebagai simbol kasih sayang, kesungguhan, dan penghargaan antara keluarga pengantin.[]

Topik Menarik