Mio Karbu Jadi Barang Langka di Indonesia, Ternyata Masih Dijual di Filipina

JAKARTA, celebrities.id - Yamaha Mio Sporty di Indonesia belakangan ini menjadi skuter matic yang paling banyak dicari. Bahkan, harganya sudah sangat tinggi apabila dalam kondisi siap pakai dan seluruh komponennya original.

Seperti diketahui, Yamaha telah menyuntik mati Mio Sporty pada 2012 karena fokus pada penjualan Mio J. Hal tersebut juga dilakukan lantaran minat yang semakin menurun dan peningkatan teknologi.

Pasanya, Yamaha Mio Sporty masih menggunakan sistem pengabutan karburator yang dianggap tidak efisien bahan bakar dan tak ramah lingkungan. Oleh sebab itu, Yamaha memutuskan secara perlahan menghilangkan peredaran Mio Sporty.

Meski sudah satu dekade disuktik mati di Indonesia, Yamaha Mio Sporty ternyata masih dijual di Filipina. Desainnya juga sangat mirip, bahkan tidak ada perubahan seperti yang pernah beredar di Tanah Air.

Menariknya lagi, skutik itu masih menggunakan sistem pengabutan karburator dengan mesin 114 cc berpendingin udara. Ini dapat menghasilkan tenaga 7,7 PS pada 8.500 rpm dan torsi puncak 7,2 Nm pada 5.500 rpm.

Melansir laman resmi Yamaha Filipina, skutik tersebut juga dinamakan Mio Sporty dengan desain yang biasa disebut di Indonesia, Mio Smile. Itu dikarenakan lampu sein yang menyambung dengan lampu senja sehingga seperti membentuk wajah tersenyum.

Uniknya, Mio Sporty yang dijual di Filipina merupakan campuran antara Mio Sporty dan Mio Soul. Hal tersebut terlihat pada buritan belakangnya yang lebih lebar dan membulat seperti pada Mio Soul yang pernah dijual di Indonesia.

Tak hanya tampilan bodinya saja yang mirip, skutik ini menggunakan panel meter yang serupa dengan desain yang masih analog. Padahal, saat ini Yamaha menanamkan panel instrumen digital pada sebagian besar motor mereka.

Yamaha Mio dikenal sebagai pionir motor entry-level di pasar otomotif Indonesia yang meluncur pada 2004. Pada 2008, Yamaha mengeluarkan versi facelift yang dikenal dengan Mio Smile.

Di Filipina, Yamaha Mio Sporty dibanderol 73.900 Peso atau sekitar Rp20.399.736. Harga ini terbilang cukup tinggi untuk motor matic entry-level dengan teknologi yang terbilang masih lawas.