Mengapa Kucing Betina Berisik Saat Birahi? Ini Penjelasannya

AKURAT.CO, Kucing merupakan hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia. Namun, ketika kucing betina sedang kawin atau dalam periode birahi, pemilik sering kali mengalami kesulitan menghadapi kebisingan yang ditimbulkan oleh kucing mereka. Berikut ini adalah penjelasan tentang mengapa kucing betina menjadi sangat berisik saat kawin dan birahi serta memberikan wawasan tentang penyebab di balik perilaku ini.

Penjelasan Perilaku Kucing Betina saat Kawin dan Birahi

Saat kucing betina mencapai usia reproduksi, mereka akan mengalami siklus birahi atau estrus . Selama periode ini, kucing betina mengalami perubahan hormonal yang kuat yang mempengaruhi perilaku mereka. Salah satu tanda birahi pada kucing betina adalah kebisingan yang berlebihan. Berikut beberapa penyebab perilaku ini:

1. Panggilan Seksual

Kucing betina mengeluarkan panggilan seksual atau sering disebut "mengicau". Suara ini berfungsi untuk menarik perhatian kucing jantan. Panggilan seksual ini biasanya terdengar seperti suara yang tinggi dan nyaring, dan dapat terjadi dalam periode waktu yang lama. Ini adalah cara alami bagi kucing betina untuk menunjukkan kesiapan mereka untuk berkawin.

2. Persaingan Antara Jantan

Selama periode kawin, kucing betina yang sedang birahi akan menarik perhatian beberapa kucing jantan sekaligus. Mereka akan berkompetisi untuk mendapatkan perhatian betina dan berusaha untuk memenangkan hak kawin. Persaingan ini dapat meningkatkan kebisingan karena kucing jantan juga akan membuat suara khusus untuk menandai wilayah mereka dan menunjukkan dominasi.

3. Frustrasi dan Kebiasaan

Saat kucing betina berada dalam keadaan birahi, mereka mungkin menjadi frustrasi dan gelisah karena dorongan reproduksi mereka tidak terpenuhi. Ini dapat menyebabkan perilaku yang berlebihan, termasuk kebisingan yang berulang-ulang. Beberapa kucing betina bahkan dapat mencoba melarikan diri atau menggigit objek di sekitar mereka sebagai bentuk ekspresi kekecewaan.

4. Perubahan Hormon

Perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh kucing betina selama periode birahi dapat mempengaruhi sistem saraf mereka. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan aktivitas dan kegelisahan yang menyebabkan kucing betina lebih cenderung berisik. Dampak pada Pemilik dan Tindakan yang Dapat Dilakukan Perilaku berisik dari kucing betina saat kawin dan birahi dapat menjadi tantangan bagi pemilik. Namun, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini:

Cara Mengatasinya

1. Sterilisasi

Sterilisasi adalah solusi yang paling efektif untuk mengurangi kebisingan dan perilaku berisik pada kucing betina. Melalui prosedur ini, kucing betina tidak akan lagi mengalami estrus dan panggilan seksual yang kuat.

2. Menyediakan Lingkungan yang Tenang

Memberikan lingkungan yang tenang dan nyaman bagi kucing betina dapat membantu mengurangi kegelisahan mereka. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan area terpisah yang tenang dapat memberikan tempat beristirahat yang aman untuk kucing betina.

3. Bermain dan Memberikan Perhatian Ekstra

Bermain dan memberikan perhatian ekstra pada kucing betina dapat membantu mengalihkan perhatian mereka dari kegatalan birahi. Interaksi yang intens dengan pemilik juga dapat membantu mengurangi kebosanan dan kegelisahan.

4. Konsultasikan dengan Dokter Hewan

Jika kebisingan dan perilaku berisik kucing betina terus berlanjut dengan intensitas yang tidak wajar, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan. Mereka dapat memberikan nasihat dan pengobatan yang sesuai untuk mengurangi masalah tersebut.

Perilaku berisik kucing betina saat kawin dan birahi adalah hal yang umum terjadi karena perubahan hormonal dan panggilan seksual yang kuat. Mengetahui penyebab di balik perilaku ini dapat membantu pemilik memahami kondisi kucing mereka. Melalui sterilisasi , memberikan lingkungan yang tenang, memberikan perhatian ekstra, dan konsultasi dengan dokter hewan, pemilik dapat mengatasi kebisingan yang ditimbulkan oleh kucing betina dalam periode kawin dan birahi.