Apa Bahaya Kelelahan Seperti yang Diduga Dialami Cak Nun?
CENDEKIAWAN sekaligus budayawan terkenal asal Yogyakarta, Emha Ainun Najib alias Cak Nun sakit dan dikabakan tak sadarkan diri. Cak Nun kini masih dirawat di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.
Kabar sakitnya Cak Nun sebelumnya beredar di media sosial. Cak Nun disebut mengalami pendarahan otak. Kabar itu beredar di grup WhatsApp (WA) Jamaah Maiyah.

Kondisi Cak Nun yang terbaring sakit dan dirawat di RSUP Dr Sardjito juga dibenarkan oleh Anggota Fraksi PKB DPR Luqman Hakim.
"Mari berdoa, semoga Allah Taala memberi kesembuhan, kesehatan dan keadaan terbaik untuk Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yg dirawat di ICU RS Dr Sardjito, kata Luqman Hakim dikutip di media sosialnya.
Cak Nun diduga mengalami kelelahan usai menghadiri dan mengisi suatu acara.
Lalu apa bahaya kelelahan seperti yang dialami Cak Nun?
Berbagai penyakit kronis dapat kambuh jika seseorang mengalami kelelahan, antara lain sakit maag, gangguan kejiwaan, asma, kencing manis (diabetes mellitus), hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Hal ini seperti dituturkan Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP.
"Kelelahan fisik dan psikis juga memperburuk daya tahan tubuh seseorang yang mengalami kelelahan tersebut. Mereka akan mudah terkena infeksi virus, seperti virus flu, mudah terjadi infeksi usus, berupa diare. Mereka juga rentan terkena infeksi virus hepatitis, deman thypoid, dan virus demam berdarah," katanya.
Banyak begadang dan bekerja bisa menimbulkan kelelahan. Oleh karena itu jika sudah merasa mengalami gangguan kesehatan, seperti mual muntah dan sakit kepala, serta nyeri dada yang merupakan peringatan tubuh bermasalah, ada baiknya berhenti beraktivitas, istirahat dan mengobati gangguan kesehatan yang terjadi.
Cak Nun Alami Pendarahan Otak, Kenali Apa Saja Penyebabnya Selain itu, pertahankan jumlah tidur minimal 6 jam sehari, di mana kalau ada kesempatan untuk beristirahat, maka dianjurkan untuk beristirahat.
Mengenal Tradisi Brandu, Penyebab Meningkatnya Kasus Antraks di Gunung Kidul! Di luar itu, perhatikan waktu makan minimal tiap 6 jam dan sebaiknya di sela waktu makan, ada makanan yang dikonsumsi, terutama makanan yang sehat tidak mengandung cokelat, keju, berlemak, dan mengurangi goreng-gorengan.
Minum air putih harus tetap dipertahankan sebanyak minimal 2 liter per hari, serta lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran. Jangan lupa di waktu antara makan, baik juga untuk selalu mengonsumsi buah.
Paling penting ialah mengurangi mengisap rokok, minuman bersoda, dan minum kopi jangan berlebih-lebihan, maksimal dua gelas sehari-hari.








