Penis Susah Masuk Vagina, Penyebab Vaginismus Belum Ditemukan, Dokter Robbi Berikan Saran!
AKURAT.CO, Penyakit Vaginismus merupakan penyakit kekakuan pada otot-otot vagina hingga menyulitkan proses penetrasi penis ke dalam vagina. Menurut para ahli, hingga saat ini penyebab dari penyakit vaginismus bahka sampai sekarang belum diketahui.
Penyebab dari penyakit vaginismus sampai sekarang tidak diketahui. Siapa saja bisa terkena vaginismus dan kapan saja, ujar dr. Robbi Asri Wicaksono, SpOG, praktisi medis vaginismus komprehensif pertama di Indonesia.
Vaginismus adalah sebuah penyakit dengan gejala yang paling umum adalah penis tidak bisa masuk ke vagina. Sampai ada yang mengira kalau penis tidak bisa masuk, mungkin karena kurang rileks. Vaginismus itu bukan berarti penis dalam keadaan kurang rileks. Vaginismus itu adalah penyakit kekakuan otot pada vagina sehingga menyebabkan masalah dengan penetrasi, tambahnya.
Ada tiga cara untuk bisa mendeteksi vaginismus yang pertama melalui hubungan seksual, yang kedua jika kendala yang dirasakan ketika menggunakan tampon haid dan yang ketiga adalah ketika kita merasa kesulitan saat akan melakukan pemeriksaan medis di dalam vagina.
Walaupun penyebabnya sampai saat ini masih belum juga diketahui namun Dokter Robbi juga menyarankan untuk tidak terlalu khawatir yang terpenting ketika kita menyadari ada sesuatu yang salah pada diri kita, kita tahu apa yang harus kita lakukan.
Saran saya terhadap perempuan yang belum aktif secara seksual atau sehari-harinya tidak menggunakan tampon haid tapi menggunakan pembalut atau dari mereka belum menjalani pemeriksaan medis melalui vagina namun ingin mengetahui apakah saya penderita vaginismus atau tidak. Anda hidup seperti biasa saja, Anda tidak perlu mengkhawatirkan apakah saya akan terkena vaginismus atau tidak. Yang penting ketika Anda mengetahui atau sudah mulai curiga atau sudah mengalami masalah dengan penetrasi, Anda tahu apa yang harus Anda lakukan. Itu yang terpenting, jelas dokter peraih rekor MURI ini.
Robbi Asri Wicaksono, SpOG, lahir di Solo pada 1982 merupakan praktisi medis vaginismus komprehensif pertama di Indonesia yang berpraktik di RSIA Limijati Bandung.
Lulus dari Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi FK Unpad-RSHS Bandung pada tahun 2011. Pada tahun 2013, dr. Robbi mengikuti "Multimodal Treatment on Vaginismus Course" di Plastic Surgery Center Manchester New Hampshire, Amerika Serikat.
Pada tahun 2018, dr Robbi mendapatkan rekor MURI sebagai "Dokter Penggiat Vaginismus Pertama di Indonesia." Menjadi pembicara ilmiah vaginismus baik di dalam maupun luar negeri, di antaranya kongres vaginismus pertama di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Univerisiti Kebangsaan Malaysia, OGSM (Obstetrical and Gynecological Society of Malaysia), serta Asia-Oceania Federation for Sexology.
Saat ini menangani pasien vaginismus yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, dan juga dari luar negeri, yaitu Australia, Singapura, Malaysia, Philippina, China, Jepang, Switzerland, Jerman, Inggris, dan Belanda.





