Dokter Robbi Bongkar 3 Cara Deteksi Penyakit Vaginismus, Vagina Kaku Penetrasi Susah

AKURAT.CO, Dokter Robbi Asri Wicaksono SpOG, Dokter Penggiat Vaginismus Pertama di Indonesia mengungkapkan mengenai penyakit vaginismus yang menyebabkan kekakuan otot pada vagina hingga proses penetrasi penis ke dalam vagina mengalami kendala.

Vaginismus adalah sebuah penyakit dengan gejala yang paling umum adalah penis tidak bisa masuk ke vagina. Sampai ada yang mengira kalau penis tidak bisa masuk, mungkin karena kurang rileks. Vaginismus itu bukan berarti penis dalam keadaan kurang rileks. Vaginismus itu adalah penyakit kekakuan otot pada vagina sehingga menyebabkan masalah dengan penetrasi, ungkap dokter yang lahir di Solo ini.

Alumni Universitas Padjadjaran ini juga menjelaskan ada tig acara bagi kita masyarakat awam untuk bisa mendeteksi penyakit yang menyerang organ kewanitaan ini.

Yang pertama harus diketahui bahwa manusia dalam setiap aktivitas seksualnya entah itu didahului dengan pernikahan ataupun dia melakukan aktivitas seks di luar pernikahan, itu bukanlah ranah kami tenaga medis profesional untuk menghakimi. Jadi memang titik yang kita anggap menentukan itu adalah bukan dari status pernikahannya melainkan aktif secara seksual. Jadi terlepas dari apapun status pernikahannya. Namun ketika kami menemukan bahwa dalam melakukan aktivitas seks terjadi masalah dalam penetrasi penis terhadap vagina, jelasnya.

Penyakit ini memang baru bisa terkonfirmasi kalau memang yang bersangkutan sudah mengalami kendala dengan yang namanya penetrasi. Yang terbanyak kita dapati memang dalam proses aktivitas seks terlepas dari apapun status pernikahannya, tambah dr. Robbi.

Terakhir, dr. Robbi juga memaparkan terdapat dua aktivitas lainnya untuk bisa mendeteksi kemungkinan vaginismus yakni kedua si perempuan tidak dapat memasukkan tampon haid ke dalam vaginanya dan yang ketiga saat ada pemeriksaan kesehatan yang diperlukan untuk penetrasi ke dalam vagina ada kendala, itu juga bisa menjadi tanda dari vaginismus.

Tampon merupakan sejenis pembalut wanita berbentuk silinder yang terbuat dari kapas yang lembut. Sama seperti pembalut biasa, yaitu untuk menyerap aliran darah yang keluar saat sedang menstruasi.

Bedanya, jika pembalut dipasang di permukaan celana dalam untuk menampung darah yang keluar, cara untuk memakai tampon perlu dimasukkan ke dalam lubang vagina untuk menyumbat sekaligus menyerap darah haid agar tidak keluar.

Robbi Asri Wicaksono, SpOG, lahir di Solo pada 1982 merupakan praktisi medis vaginismus komprehensif pertama di Indonesia yang berpraktik di RSIA Limijati Bandung.

Lulus dari Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi FK Unpad-RSHS Bandung pada tahun 2011. Pada tahun 2013, dr. Robbi mengikuti "Multimodal Treatment on Vaginismus Course" di Plastic Surgery Center Manchester New Hampshire, Amerika Serikat.

Pada tahun 2018, dr Robbi mendapatkan rekor MURI sebagai "Dokter Penggiat Vaginismus Pertama di Indonesia." Menjadi pembicara ilmiah vaginismus baik di dalam maupun luar negeri, di antaranya kongres vaginismus pertama di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Univerisiti Kebangsaan Malaysia, OGSM (Obstetrical and Gynecological Society of Malaysia), serta Asia-Oceania Federation for Sexology.

Saat ini, dr Robbi menangani pasien vaginismus yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, dan juga dari luar negeri, yaitu Australia, Singapura, Malaysia, Philippina, China, Jepang, Switzerland, Jerman, Inggris, dan Belanda.