Apakah Benar Anjing Rabies Mati Setelah Gigit Manusia?

Apakah Benar Anjing Rabies Mati Setelah Gigit Manusia?

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 23 Juni 2023 - 09:53
share

APAKAH benar anjing rabies mati setelah gigit manusia , perlu diketahui oleh publik. Sebab banyak yang mempertanyakan hal ini.

Rabies merupakan penyakit yang sangat mengancam jiwa. Salah satu hewan penyebab rabies adalah gigitan anjing rabies.

rabies

Dalam kurun waktu yang cepat, gigitan anjing rabies bisa menyebabkan kematian pada manusia.

Namun, apakah anjing rabies juga mati setelah menggigit manusia?

Dilansir dari laman Guided Pet, anjing yang mati karena rabies tidak ada hubungannya atau tidak ada kaitannya karena mereka baru saja menggigit manusia.

Anjing rabies biasanya tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup begitu gejala rabies muncul. Pasalnya, virus ini langsung menyebar ke otak hingga menyebabkan kelumpuhan dan akhirnya kematian pada anjing.

Dengan kata lain, tingkat kematian rabies pada anjing mendekati 100%. Anjing yang terinfeksi rabies akan mati karena kerusakan otak, sehingga lebih mungkin ditularkan ke inang lain.

Begitu virus berkembang biak di otak, Anda akan melihat gejalanya. Seekor anjing mungkin menjadi agresif dan mencoba menggigit Anda, tetapi mereka tidak mati karena menggigit seseorang.

Rabies memasuki tubuh manusia dan hewan melalui air liurnya dan akhirnya menyebar ke otak. Lalu bagaimana tepatnya anjing rabies mati?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anjing dengan rabies mati karena terinfeksi virus, bukan karena menggigit seseorang. Menggigit adalah gejala yang muncul dengan sendirinya melalui agresi.

Begitu gejala muncul, anjing yang terinfeksi akan mati dalam waktu sekitar sepuluh hari atau setiap kali penyakit menyebar ke otak.

Kenapa Rabies Disebut Penyakit Anjing Gila?

Seekor anjing bisa terkena rabies jika digigit atau dicakar oleh pembawa, seperti rubah, sigung, kelelawar, anjing hutan, atau rakun.

Apakah Habis Digigit Anjing Harus Segera Disuntik Rabies?

Pembawa rabies yang paling umum di Amerika Serikat adalah kelelawar. Pembawanya juga bisa berupa anjing atau hewan peliharaan lain yang belum divaksinasi.

Setelah gigitan terjadi, rabies menyebar ke saraf tepi inang di luar otak dan sumsum tulang belakang. Kemudian rabies akan berkembang biak dan menyebar ke kelenjar ludah.

Kemudian, virus masuk ke air liur. Virus tidak hidup lama di luar tubuh inangnya. Jika seekor anjing mati karena rabies, kemungkinan besar karena mereka belum divaksinasi atau mendapat perawatan segera setelah hewan lain menggigitnya.

Topik Menarik