Pernahkah kamu mendengar istilah Main Character Syndrome atau Sindrom Pemain Utama?

Pernahkah kamu mendengar istilah Main Character Syndrome atau Sindrom Pemain Utama?

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 21 Juni 2023 - 10:17
share

Pernahkah kamu mendengar istilah Main Character Syndrome atau Sindrom Pemain Utama. Main Character Syndrome adalah istilah ini merujuk pada sifat seseorang yang cenderung narsis dan egois.

Apabila kamu sering menonton film atau membaca novel, pasti sudah familiar dengan fokus cerita yang berpusat pada karakter utama. Namun, dalam kehidupan nyata, hal tersebut tidaklah mungkin. Dunia dan kehidupan tidak akan hanya berpusat pada satu individu.

Namun, ada sekelompok orang yang mengalami Sindrom Pemain Utama atau merasa bahwa mereka adalah karakter utama dalam kehidupan. Harapannya, mereka ingin menjadi pusat perhatian dan perhatian semua orang. Istilah ini sendiri bukanlah diagnosis untuk masalah kesehatan mental. Orang-orang dengan sifat ini sering kali tidak menyadari betapa mengganggunya mereka, tetapi orang di sekitar mereka dapat merasakannya.

Apa itu Sindrom Pemain Utama?

Sindrom Pemain Utama atau Main Character Syndrome adalah kondisi ketika seseorang membayangkan dirinya sebagai tokoh utama dalam skenario fiksi yang mereka ciptakan dalam kehidupan mereka sendiri. Mereka membayangkan menjalani kehidupan yang berbeda dari realitas yang sebenarnya.

Belakangan ini, MCS populer di media sosial seperti TikTok dan Twitter. Pengguna media sosial ini mengunggah video yang menunjukkan mereka seolah-olah menjadi tokoh utama dalam suatu cerita, skenario, atau film.

Contohnya adalah video seseorang duduk di tepi jendela sambil menatap keluar saat hujan turun, diiringi lagu-lagu romantis atau sedih. Atau mereka mungkin berpelukan dengan pasangan di suatu tempat yang indah, seperti kebun bunga.

Namun, menurut Profesor Psikologi dari Swansea University, Inggris, Phil Reed, MCS bukanlah upaya untuk mempresentasikan diri mereka di media sosial. Mereka seakan ingin menjadi orang yang sepenuhnya berbeda dari diri sebenarnya.

Mereka memperlihatkan kehidupan fiktif ini bukan untuk situasi tertentu atau keuntungan pribadi, tetapi lebih kepada keinginan mereka untuk menjadi orang lain.

Sebagian orang mungkin menganggap kondisi ini sebagai sesuatu yang positif. Mereka yang mengalami MCS cenderung melihat hal-hal biasa menjadi luar biasa. Sayangnya, fenomena ini juga dapat menyebabkan perkembangan kepribadian narsistik, terutama pada orang-orang yang mulai berperilaku seolah-olah mereka adalah pusat semesta.

"Ini dapat menyebabkan masalah psikologis seperti gangguan kepribadian narsistik dan gangguan delusi. Saya percaya bahwa hanya sebagian kecil orang dengan MCS yang mengalami hal seperti itu, tetapi fantasi semacam ini dapat mendorong perilaku yang menyerupai gangguan kepribadian tersebut," ujar Reed seperti dikutip dari Psychology Today.

Tanda-tanda Sindrom Pemain Utama

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau Main Character Syndrome adalah sebuah kondisi atau sifat seseorang, bukan sebuah gejala gangguan mental, meskipun sifat ini bisa mengarah kesana. Akan tetapi bagaimana jika ada temanmu yang memiliki sindrom pemain utama ini? Atau, mungkin, kamu sendiri mengalaminya? Sebaiknya, cek terlebih dahulu beberapa tanda-tanda berikut ini:

  1. Tidak dapat menerima kritik

Setiap orang memiliki hak untuk memberikan kritik dan saran kepada orang lain, terutama jika itu untuk kebaikan bersama. Namun, orang dengan sindrom pemain utama merasa bahwa kritik adalah serangan terhadap dirinya.

Mereka cenderung merasa hidup mereka sudah sempurna dan tidak perlu dikritik. Mereka tidak ingin berubah menjadi lebih baik karena merasa bahwa mereka sudah menjadi yang terbaik.

Bahkan jika kritik tersebut datang dari keluarga atau sahabat terdekat, mereka akan menolak mendengarkannya. Mereka menganggap bahwa kritik tersebut diberikan oleh orang-orang yang iri dan berusaha untuk merendahkan kepercayaan diri mereka.

  1. Terobsesi menjadi spesial

Main Character Syndrome adalah kondisi seseorang merasa dirinya sebagai tokoh utama di dalam semesta ini, hasilnya tentu seperti yang ada dalam film-film, karakter utama memiliki keunikan yang membedakannya dari karakter lainnya. Baik dari segi sifat, ciri fisik, atau cerita hidupnya. Begitu pula dengan orang yang mengalami sindrom pemain utama, mereka merasa bahwa diri mereka adalah yang paling istimewa dan unik.

Mereka enggan mengakui kesuksesan orang lain. Bahkan mengucapkan kata-kata pujian seperti "kamu luar biasa" atau "aku bangga padamu" juga sulit bagi mereka. Menjadi teman dengan orang seperti ini sangatlah mengesalkan karena jarang sekali mereka menghargai kelebihan orang lain.

  1. Kurang empati terhadap masalah orang lain

Tidak semua orang memiliki kemampuan memberikan nasihat, tetapi setidaknya kita harus mampu empati dan mendengarkan cerita orang lain. Namun, orang dengan sindrom pemain utama seolah-olah tidak peduli dengan kesulitan dan kebahagiaan orang lain.

Setiap kali seseorang menceritakan masalahnya, mereka selalu membandingkan masalah tersebut dengan kehidupan mereka sendiri. Kamu sering mendengar ucapan seperti "aku pernah mengalami yang lebih berat, lho" atau "itu masalah kecil, nggak usah mengeluh" saat kamu ingin curhat kepada mereka.

Pada akhirnya, mereka akan kembali bercerita tentang diri mereka sendiri, meskipun saat itu bukan mereka yang sedang membutuhkan didengarkan. Jika kamu memiliki teman dengan sifat ini, cobalah memberikan pengertian bahwa mereka tidak perlu selalu memotong pembicaraanmu. Katakanlah dengan jujur bahwa kamu sedang sedih dan butuh seseorang untuk mendengarkanmu.

  1. Hanya peduli dengan diri sendiri

Memiliki teman yang selalu memikirkan diri sendiri pasti sangat menjengkelkan, bukan? Egoisme adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh orang dengan sindrom pemain utama. Mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain dalam keadaan apapun.

Mereka jarang merayakan kebahagiaan orang lain. Bagi mereka, hidup selalu berhubungan dengan persaingan. Mereka bahkan melihat kesuksesan orang terdekat sebagai ancaman dalam hidup mereka.

  1. Sering memuji diri sendiri secara berlebihan

Main Character Syndrome adalah keadaan seseorang dengan sifat egois dan narsistik yang tinggi, meskipun kita semua sepakat bahwa kita memang perlu belajar mencintai diri sendiri. Namun, mencintai diri sendiri secara berlebihan dapat menciptakan kesan narsis dan sombong. Terlebih jika hal tersebut dilakukan dengan cara merendahkan orang lain.

Orang dengan sifat ini juga sering merendahkan diri sendiri agar mendapatkan pujian. Misalnya, mereka akan berkata "nilaiku sangat buruk, ya?" kepada seseorang yang nilainya lebih rendah dari mereka, dengan tujuan untuk mendapatkan pujian.

Jadi Main Character Syndrome adalah bukanlah gejala permasalahan mental ya, meskipun memiliki nama sindrom didalamnya, nama tersebut hanyalah sebuah penggambaran dimana seseorang merasa dirinya seperti tokoh utama di dunia ini.

Topik Menarik