10 Efek Buruk Tidur Menggunakan Kipas Angin Non-stop, Sebabkan Sindrom Bell's Palsy
AKURAT.CO, Indonesia merupakan negara tropis, dengan suhu udara yang cenderung panas. Penggunaan kipas angin di rumah pun menjadi solusi bagi kebanyakan orang. Tak terkecuali ketika tidur di malam hari, masih banyak orang yang memanfaatkan semilir sejuk angin tidur menggunakan kipas angin agar bisa tidur pulas tanpa kegerahan.
Namun, tidur menggunakan kipas angin menyala semalaman itu berbahaya bagi kesehatan, lho . Bahkan di Korea Selatan, ada sebuah kepercayaan yang berkembang di masyarakat, tentang bahaya yang akan terjadi jika tidur di ruang tertutup dengan menyalakan kipas angin listrik. Oleh karena itu, kebanyakan kipas angin di Korea Selatan dilengkapi dengan timer, sehingga kipas tidak akan menyala semalaman.
Bahaya Tidur Menggunakan Kipas Angin Non-stop
Beberapa penelitian pun mengungkapkan bahwa tidur menggunakan kipas angin dapat menyebabkan beberapa masalah berikut:
1. Kekurangan Oksigen
Salah satu bahaya utama tidur dengan mengarahkan kipas angin ke tubuh, terutama wajah, adalah membuat tubuh kekurangan oksigen. Sebab angin yang dihasilkan dari kipas angin bukanlah oksigen, melainkan karbon dioksida.
Jika kipas angin itu diarahkan ke wajah selama tidur malam, tubuh akan kesulitan untuk mendapatkan oksigen yang cukup. Terlebih jika kamu tidur di ruangan tertutup yang kurang ventilasi, sirkulasi udara pun tidak akan berjalan dengan baik.
2. Menimbulkan Alergi
Bahaya tidur menggunakan kipas angin bisa mengedarkan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan alergen lainnya di dalam kamar. Alergen bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti bersin, hidung meler, mata berair, tenggorokan gatal, maupun gangguan pernapasan.
Alergen dapat pula memperburuk kondisi asma yang kamu idap. Apabila kamu menderita asma dan alergi, sebaiknya hindari tidur pakai kipas angin.
3. Hipertermia
Kamu bisa mengalami hipertermia akibat kebiasaan tidur menggunakan kipas angin. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal, yakni melebihi 40 derajat Celcius.
Dingin yang dihasilkan oleh kipas angin mungkin tidak cukup memadai untuk menjaga suhu ruangan tetap rendah. Akibat suhu ruangan yang tinggi, tubuh tidak sanggup beradaptasi dengan cuaca ekstrem.
4. Membuat Tenggorokan dan Hidung Kering
Tidur menggunakan kipas angin non-stop juga dapat membuat hidung dan tenggorokan kamu mengering. Kondisi ini dapat memicu produksi mukus (lendir) berlebih, sinusitis, nyeri kepala, dan hidung mampet.
Karena itu, sebaiknya jangan mengarahkan kipas angin langsung ke arah tempat tidur ataupun tubuh. Jika diperlukan, pasang filter udara di kamar tidur.
5. Kekurangan Cairan
Dehidrasi bisa terjadi ketika tidur pakai kipas angin. Pasalnya, udara dingin yang dihasilkan kipas akan menyerap cairan tubuh. Ketika cairan sudah terserap, tubuh melemah sehingga organ tubuh tidak bekerja dengan baik.
Dehidrasi bisa menyebabkan kamu kehausan sehingga sering terjaga di malam hari. Agar tidak kekurangan cairan, perbanyak minum air putih, ya !
6. Otot Kaku dan Nyeri
Hembusan angin yang menerpa tubuh selama tidur juga akan menurunkan produksi cairan lubrikasi, yang berfungsi untuk menguatkan otot dan persendian. Oleh karena itu, dengan membiasakan diri tidur dengan kipas angin, dapat membuat seseorang sering mengalami nyeri otot.
7. Risiko Terkena Penyakit Bells Palsy
Kebiasaan tidur menggunakan kipas angin juga akan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Bells Palsy . Penyakit ini adalah penyakit kelumpuhan, yang biasa menyerang bagian wajah. Orang yang mengidap penyakit ini akan mengalami kelumpuhan wajah, yang ditandai dengan gejala sulit tersenyum, tertawa hingga pembengkakan di area wajah.
8. Mata dan Kulit Kering
Bahaya tidur pakai kipas angin juga bisa membuat mata dan kulit menjadi kering. Mata yang kering mudah mengalami iritasi.
Adapun kulit kering lebih rentan terinfeksi kuman dan patogen penyebab penyakit lainnya. Garis-garis kulit kamu pun jadi lebih terlihat sehingga tampak lebih tua.
Gunakan losion atau pelembap agar kulit kamu tidak kering. Hindari mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh supaya mata kamu juga tidak kering.
9. Masalah Sinus
Salah satu dampak yang sering terjadi akibat tidur dengan kipas angin menyala adalah masalah sinus.
Aliran udara kipas angin yang langsung mengarah ke wajah bisa mengiritasi sinus dan menyebabkan peradangan pada rongga hidung.
Ini bisa mengakibatkan hidung tersumbat, pilek, dan bahkan sakit kepala. Bagi mereka yang memiliki riwayat masalah sinus atau alergi, tidur dengan kipas angin bisa menjadi lebih buruk.
10. Gangguan tidur
Meskipun kipas angin bisa memberikan kenyamanan dengan menciptakan suara putaran baling-baling yang menenangkan, terdapat kemungkinan bahwa suara bising dari kipas angin bisa mengganggu tidur.
Terlebih lagi, jika kipas angin enggak memiliki pengaturan kecepatan atau jika suara yang dihasilkannya terlalu keras, ini bisa mengganggu pola tidur.
Suara yang terus-menerus dan keras dari kipas angin bisa mengganggu sistem saraf dan menyebabkan perasaan gelisah atau terbangun secara enggak sengaja selama malam.
Gangguan tidur yang berkelanjutan bisa mengakibatkan kelelahan fisik dan mental, serta mempengaruhi kinerja dan konsentrasi kita di siang hari.
Kilas Balik, Ibunda Raisa Menangis Saat Dibuatkan dan Dinyanyikan 'Lagu Untukmu'
Itulah sederet efek buruk penggunaan kipas angin terus menerus saat tidur.
Jadi, cobalah untuk mengurangi penggunaan kipas angin ketika tidur malam ya. Usahakan untuk menggunakan kipas angin seperlunya saja, dan biarkan tubuh berkeringat, karena itu jauh lebih sehat.










